Biar Tak Banyak Naturalisasi, PSSI Didorong Bikin Kompetisi Klub untuk Pemain Junior

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:44 WIB
Biar Tak Banyak Naturalisasi, PSSI Didorong Bikin Kompetisi Klub untuk Pemain Junior
Piala AFF U-16 2024 bukan tujuan utama timnas Indonesia U-16, agenda lebih besar telah menunggu. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI didorong untuk membuat kompetisi klub untuk pemain junior di bawah usia 16 tahun. Hal ini bisa mengatasi masalah kekurangan pemain berkualitas untuk Timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Pengamat Sepak Bola Ario Yosia saat berbincang dengan Suara.com belum lama ini.

Menurut Ario, PSSI perlu mengurangi naturalisasi pemain untuk timnas Indonesia di masa mendatang. Caranya dengan 'berinvestasi' pemain mulai dari klub.

"Soal pembinaan, saya memberikan masukan agar kompetisi klub untuk pemain junior harus jalan," kata Ario Yosia.

Baca Juga: Siapa Kaya Symons? Pemain Keturunan yang Batal Trial di Timnas Indonesia U-20 Justru Kariernya Menanjak

Striker keturunan yang akan segera merampungkan proses naturalisasi demi membela Timnas Indonesia, Jens Raven (tengah). [Dok. IG/@jensraven9]
Striker keturunan yang akan segera merampungkan proses naturalisasi demi membela Timnas Indonesia, Jens Raven (tengah). [Dok. IG/@jensraven9]

Ario Yosia mencontohkan pembinaan di usia muda di Eropa sudah melibatkan klub. Semua klub di Eropa mempunyai pemain lapis junior atau usia muda.

"Nah di Liga 1 tidak banyak punya pemain lapis junior," kata dia.

Sehingga menurutnya ini perlu dimulai dan dipertahankan.

Incar naturalisasi pemain muda

Kini PSSI fokus naturalisasi pemain muda di usia dini lewat diaspora.

Baca Juga: Piala AFF U-19: Misi Pertama Timnas Indonesia, Siap Ulangi Pencapaian Tahun 2017?

Hal itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

"PSSI masih melakukan (melihat) data base untuk dispora karena kemarin sudah kita minta cari diaspora yang usia dini. Ini nanti akan kita lihat," kata Dito seperti dilihat dalam di dalam tayangan TVone, Senin (15//7/2024).

Sebelumnya, Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20 Ahmed Zaki Iskandar menjawab kritikan naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI dengan jor-joran.

Menurutnya, pemain naturalisasi Timnas Indonesia tidak menjadi yang utama di lapangan.

Ahmed Zaki Iskandar mengatakan PSSI membuka peluang untuk pemain diaspora dan keturunan untuk membela Timnas Indonesia dengan syarat harus lewat naturalisasi.

"Pada prinsipnya, federasi (PSSI) membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh pemain dan atlet yang punya potensi. Begitu pemain bola keturunan yang ada di luar," kata Zaki saat berbincang dengan Suara.com.

Saat ini menurut Zaki, timnas Indonesia tengah gencar mencari bibit pemain muda di bawah usia 20 tahun dengan status diaspora atau belum punya kewarganegaraan tetap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI