Pengamat Saran PSSI Buat Pelatihan Penggunaan VAR untuk Pelaku Sepak Bola di Indonesia Jelang BRI Liga 1 Dimulai

Selasa, 16 Juli 2024 | 15:25 WIB
Pengamat Saran PSSI Buat Pelatihan Penggunaan VAR untuk Pelaku Sepak Bola di Indonesia Jelang BRI Liga 1 Dimulai
Kepala Departemen Wasit PSSI, Pratap Singh, menjelaskan terkait video assistant referee (VAR) kepada awak media di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena, Jakarta, Senin (8/7/2024). [ANTARA/Donny Aditra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat sepak bola Ario Yosia, menyambut baik rencana PSSI untuk menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di BRI Liga 1 2024-2025.

Menurutnya, VAR adalah langkah krusial untuk meningkatkan kualitas dan transparansi kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

"VAR ini kan buah dari ketidak percayaan masyarakat sepakbola dengan operator dan pengadil lapangan. Ini postif aja, tapi juga banyak potensi masalah," tegas Ario saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (16/7/2024).

Ruangan VAR di Liga Indonesia. (ligaindonesiabaru.com)
Ruangan VAR di Liga Indonesia. (ligaindonesiabaru.com)

Hanya saja dia meyakini VAR dapat membantu menyelesaikan masalah krusial, yaitu ketidakpercayaan terhadap kinerja wasit yang kerap mewarnai pertandingan Liga 1.

Ario mengapresiasi komitmen Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang ingin membenahi persepakbolaan nasional.

Ia menilai langkah penerapan VAR sejalan dengan visi Erick Thohir untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil dan profesional.

Meski membutuhkan investasi besar, Ario menegaskan bahwa VAR merupakan komitmen yang harus diwujudkan PSSI.

Ario menyadari bahwa VAR tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan dalam sepak bola.

Namun, ia yakin teknologi ini dapat membantu meningkatkan akurasi keputusan wasit dan meminimalisir potensi kontroversi dalam pertandingan.

Baca Juga: 3 Pemain Asing dengan Harga Paling Dahsyat di BRI Liga 1 2024-2025, Ada Eks Man United

"Kalau teknologinya kita mampu beli, tapi soal aturan mainnya, orang kan belum tentu bisa memahaminya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI