Suara.com - Nama Lamine Yamal sedang jadi perbincangan hangat pecinta sepak bola dunia. Pemain yang baru saja merayakan ultah ke-17 itu berhasil menjadi pemain muda Pemain Muda Terbaik di ajang Euro 2024.
Pemain muda Spanyol itu berhasil mengantarkan Spanyol menjuarai piala Euro keempat kalinya dengan mengalahkan Inggris dengan skor 2-1.
Lamine Yamal menakjubkan karena mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda Brasil, Pele, sejak 1958. Pemain muda klub Barcelona ini turut berkontribusi besar dalam kemenangan timnya dengan memberikan assist untuk gol pertama Spanyol.
"Saya sangat senang dan tidak sabar untuk kembali ke Spanyol dan merayakannya," kata Yamal seperti dikutip dari ESPN. "Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah saya terima. Sekarang saya ingin merayakannya bersama keluarga saya," katanya.
Silsilah Keluarga Lamine Yamal
Lamine Yamal lahir di Esplugues de Llobregat, sebuah kota di Catalan pada 13 Juli 2007 silam. Nama lengkapnya adalah Lamnie Yamal Nasraoui Ebana.
Ya, namanya agak mengarah nama-nama orang di Timur Tengah karena ia merupakan anak dari pasangan imigran asal Guinea Khatulistiwa dan Maroko. Ayah Yamal bernama Mounir Nasraoui yang berasal dari Maroko. Sedangkan ibu Yamal bernama Sheila Ebana yang lahir di Bata, Guinea Khatulistiwa.
Nenek Yamal bernama Fatima, pindah ke Spanyol dari Maroko sekitar tahun 1980 an. Dari rangkuman sejumlah artikel menyebutkan bahwa ayah dan ibu Lamine Yamal berpisah ketika sang bintang muda masih sangat kecil.
Gara-gara itu pula Lamine Yamal bolak balik Rocafonda dan Granollers yang menjadi tempat tinggal masing-masing orang tuanya.
Di sisi lain, tidak jelas apa agama yang dianut Lamine Yamal. Namun, melihat dari silsilah keluarganya, besar kemungkinan Yamal memang beragama Islam.
Karier Sepak Bola Lamine Yamal
Lamine Yamal memulai karier sepak bolanya di Barcelona sejak dini. Ia bergabung akademi tim top Spanyol itu pada 2012.
Di akademi Barcelona, Lamine Yamal tampil apik sehingga ia bisa naik kelas dengan cepat. Terbaru, ia promosi ke tim Juvenil A atau tim U-19 di usia yang baru 15 tahun.
Kemampuannya di level muda membuat Xavi Hernandez pun tertarik membawanya ke latihan tim utama, di mana ia mampu menunjukkan bakatnya.
Karena berposisi sebagai winger dan juga penyerang, Lamine Yamal pun kemudian mendapat julukan Mini Messi yang mengacu pada legenda Barcelona, Lionel Messi.
Lamine Yamal pun dianggap sebagai talenta terbaik Barcelona di level akademi saat ini. Atas dasar itu, klub Catalan itu pun menjadikannya pemain yang paling diprioritaskan untuk dipertahankan.
Kontrak Lamine Yamal sendiri akan habis pada 2024. Tapi Barcelona ingin memagarinya dengan kontrak baru agar dirinya tak dipinang oleh klub lain.
Bakat Lamine Yamal pun membuat Timnas Spanyol memberikan tempat baginya. Tercatat, ia telah bermain bagi La Furia Roja sejak level U-15.
Dalam waktu singkat, Lamine Yamal langsung naik kelas dan kini tercatat menjadi bagian dari Timnas Spanyol U-19 meski baru berusia 15 tahun. Ia berhasil naik kelas bukan tanpa sebab. Di Timnas Spanyol level U-15, U-16, U-17, dan U-19, Lamine Yamal telah tampil sebanyak 16 kali dan mencetak 8 gol.
Selain itu, di Barcelona, ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ansu Fati, saat debut di usia 16 tahun 9 bulan 25 hari. Kemudian, Lamine Yamal juga masuk buku rekor La Liga Spanyol sebagai debutan termuda kelima yang debut di kancah liga.
Adapun rekor pemain termuda yang debut di La Liga masih dipegang oleh Luka Romero pada usia 15 tahun 219 hari kala debut bagi Mallorca.
Meski demikian, Lamine Yamal tetap menjadi perbincangan. Pasalnya, sulit untuk merasakan debut di tim utama sekelas Barcelona di usia yang baru 15 tahun.