Suara.com - Pemain Abroad timnas Indonesia disarankan pintar-pintar pilih klub di luar negeri untuk bisa dapatkan menit bermain. Jangan mau hanya dimanfaatkan dari sisi popularitas.
Beberapa pemain Timnas Indonesia di luar negeri yang tidak banyak mendapatkan banyak menit bermain adalah Pratama Arhan di Suwon FC, Marselino Ferdinan di KMSK Deinze, hingga yang terbaru Justin Hubner yang dipinjamkan Cerezo Osaka dari Wolverhampton Wanderers.
Saran itu diberikan pengamat sepak bola, Ario Yosia saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (16/7/2024).
Menurut dia, industri sepak bola saat ini sangat memerlukan massa untuk meriahkan kondisi klub hingga liga.
Di sisi lain, pemain asal Indonesia selalu mendapatkan perhatian, minimal akun media sosial klub bisa mendapatkan banyak pengikut.
"Indonesia itu pasarnya besar, dan ini disadari oleh klub negara luar yang punya padangan bisnis sepak bola udah jalan," kata Ario.
"Misal Justin Hubner, mereka tahu populatitas dia diharapkan bisa mengerek klubya. Karena Liga Jepang itu nggak laku di Indonesia," lanjutnya.
Sehingga pemain bagus dari Indonesia harus bisa pintar memilih klub untuk mendapatkan menit bermain dan menjadi pesepak bola profesional level regional di luar Asia Tenggara.
Menurut dia, PSSI pun juga harus berperan untuk 'menasihati' pemain yang ingin bermain di luar negeri.
"Musti dicermati sama PSSI, ini kan pemain timnas lingkar mereka semua. Karena penting bermain di luar negeri tapi bermain karena kemampuan."
"Bukan karena mereka dimanfaatkan atau diincar popularitasnya saja."
"Jadi jangan keren-kerenan," kata dia.