Laga Klasik: Kisah Kelam Laga PSIS Semarang vs Persijap 12 Maret 2006

Selasa, 16 Juli 2024 | 11:00 WIB
Laga Klasik: Kisah Kelam Laga PSIS Semarang vs Persijap 12 Maret 2006
Kerusuhan antar suporter PSIS Semarang vs Persijap Jepara 12 Maret 2006. (@forzapsis1932)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak bola Indonesia pernah diwarnai kisah kelam kerusuhan antar suporter di kasta tertinggi liga Indonesia, Liga 1 musim 2005-2006. Saat itu ada kerusuhan antar suporter PSIS Semarang vs Persijap Jepara.

Pertandingan panas antara Persijap Jepara dan PSIS Semarang dalam lanjutan Kompetisi Liga Djarum Indonesia 2006 di Stadion Kamal Junaidi Jepara, Minggu sore, harus dihentikan di menit ke-70 karena kericuhan antar suporter.

Dikutip dari pemberitaan Antara 12 Maret 2006, kericuhan bermula saat pertandingan memasuki menit ke-70.

Suporter Persijap Jepara yang dikenal dengan sebutan Jetmen dan suporter PSIS Semarang terlibat aksi saling lempar batu dan botol mineral.

Baca Juga: Spanyol Juara Euro 2024, Ternyata 3 Pemain Negeri Matador Pernah Merumput di BRI Liga 1!

Akibatnya, belasan suporter PSIS Semarang mengalami luka dan berdarah di kepala.

Kondisi yang semakin kacau membuat petugas keamanan terpaksa mengambil tindakan.

Mereka mengevakuasi suporter PSIS Semarang keluar dari stadion untuk meredakan situasi.

Wasit Jimmy Napitupulu pun memutuskan untuk menghentikan pertandingan demi keselamatan para pemain dan penonton.

Namun akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali di hari yang sama. Hasilnya mereka bermain dengan skor imbang 1-1.

Baca Juga: Striker Timnas Indonesia yang Dicueki STY ingin Bantu Bhayangkara Balik ke BRI Liga 1

Masih diwartawan Antara, PSIS sempat memimpin terlebih dahulu hasil tendangan penjuru Harry Salisburi pada menit ke 88.

Sedang gol balasan Persijap Jepara dihasilkan lewat kaki Yunior Lima pada menit kle 89.

Pertandingan antara kedua kesebelasan yang sama-sama dari Jawa Tengah itu berlangsung cepat dan keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI