"Coba lihat, pelatih mana yang membawa Timnas Indonesia bisa mencetak gol dan menang kalau bermain di kandang lawan? Ya hanya Milla dan Shin Tae-yong," tegasnya.
Rochy meyakini, kesuksesan tim nasional membutuhkan waktu dan kerja sama semua pihak.
Ia mencontohkan klub Unsa Asmi yang baru 27 tahun setelah didirikan bisa berkompetisi di Liga 3.
Ia pun mendorong pembenahan dari Askot, Askab, Asprov, hingga PSSI untuk menghasilkan generasi pesepakbola yang berkualitas.
Profil Rochy Putiray
Lahir di Situbondo pada 26 Juni 1970, Rochy Melkiano Putiray menjelma menjadi legenda sepak bola Indonesia. Sosoknya tak hanya dikenal di tanah air, tapi juga di kancah internasional.

Karier Rochy dimulai bersama Arseto Solo, di mana ia mengukir prestasi gemilang dengan 177 gol dari 219 pertandingan.
Ketajamannya di lapangan mengantarkannya ke tim nasional Indonesia, di mana ia turut mengantarkan Merah Putih meraih medali emas SEA Games 1991.
Kesuksesan Rochy menarik perhatian Calude Leroy, pelatih timnas Malaysia saat itu.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF U-19 2024
Claude bahkan memuji Rochy dalam sebuah wawancara media, membuat namanya semakin dikenal.