Suara.com - Fakta menarik bocah berusia 17 tahun yang membawa Timnas Spanyol merengkuh gelar juara Euro 2024, Lamine Yamal, ternyata memiliki sisi lain yang patut diketahui khalayak ramai.
Lamine Yamal memang tak berkontribusi gol di laga final Euro 2024, namun performanya sangat-sangat membuat Timnas Inggris kelimpungan.
Bermain sebagai starter, bocah yang belum genap berusia 20 tahun itu bermain hingga menit akhir, namun tidak sampai laga berakhir.
Lamine Yamal ditarik keluar menit ke-89, digantikan Mikel Merino saat Timnas Spanyol sudah unggul 2-1 atas Timnas Inggris.
Baca Juga: Puji Spanyol, Tiga Eks Pemain Andalan Timnas Inggris Kritik The Three Lions
Berkat gol yang dicetak Mikel Oyarzabal menit ke-86, skor 2-1 pun bertahan hingga peluit akhir laga dibunyikan wasit.
Terlepas dari Spanyol yang meraih gelar juara, Lamine Yamal hadir sebagai fenomena di Euro 2024 berkat permainan ciamiknya.
Yamal selalu turun dalam tujuh laga yang dimainkan Spanyol di Euro 2024, dengan mengemas satu gol dan empat assist.
Satu gol krusial dicetak Yamal saat membawa Spanyol membungkam Prancis di semifinal dengan skor akhir 2-1.
Sementara satu assist dicetak Yamal saat Nico Williams membobol gawang Jordan Pickford di partai final dinihari tadi.
Baca Juga: Spanyol Juara Euro 2024, Ternyata 3 Pemain Negeri Matador Pernah Merumput di BRI Liga 1!
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaiannya, Lamine Yamal ditunjuk sebagai peraih trofi pemain muda terbaik Euro 2024.
Ia mengikuti dua pemain lain yang pernah menyabet gelar yang sama yakni Renato Sanches (2016) dan rekan setimnya, Pedri (2020).
Satu fakta menarik perihal Lamine Yamal, bocah yang lahir dari pasangan Mounir Nasroui (Maroko) dan Sheila Ebana (Ghuinea Khatulistiwa).
Yamal lahir sebagai seorang muslim, ia pun terkenal taat dalam menjalankan perintah agama, termasuk salah satunya berdoa.
Tumbuh sebagai muslim yang taat membuat Yamal selalu ingat akan Sang Pencipta, karena itu ia selalu berdoa sesaat sebelum bertanding.
Dengan menadahkan kedua tangannya, tanda berdoa kepada Allah SWT dan tentunya memohon agar mampu memberikan yang terbaik untuk tim.
Hal itu terbukti membawa Yamal dalam kesuksesan, khususnya saat membawa Spanyol meraih gelar juara Euro 2024.
Setelah ini Yamal tentu akan beristirahat, mengambil masa liburan di musim panas sebelum kembali ke Barcelona.
Kontributor: Eko