Suara.com - Sepak bola kerap menjadi tempat munculnya kisah-kisah "ajaib" nan unik. Terkini, terdapat Lamine Yamal yang menciptakan momen tak biasa itu pasca membantu Spanyol juara Euro 2024, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Lamine Yamal menjadi salah satu tulang punggung Spanyol dalam merengkuh trofi Euro keempatnya sepanjang sejarah. Di babak final kontra Inggris, dia mencatatkan satu assist untuk membantu La Furia Roja menang 2-1 di Olympiastadion, Berlin.
Yamal pun dinobatkan sebagai pemain muda terbaik setelah mencatatkan empat assist selama Euro 2024.
Kemenangan itu membuat Lamine Yamal berpotensi untuk mengukir kisah unik nan langka di dunia sepak bola. Dia bakal berjumpa Lionel Messi sebagai lawan sejak kali terakhir dimandikan GOAT saat masih bayi pada 2007.
Baca Juga: Mengenal Abel Arganaraz, Rekan Lionel Messi di Argentina U-20 yang Resmi Main di Liga Indonesia
Yamal dan Messi berpotensi jadi lawan di Finalissima 2025 menyusul keberhasilan Argentina menjuarai Copa America 2024 setelah menang 1-0 atas Kolombia pada babak final, Senin (15/7/2024) pagi WIB.
Sebagai informasi, juara Euro dan Copa America akan dipertemukan dalam turnamen bertajuk Finalissima. UEFA dan CONMEBOL diketahui sepakat menggelar event tersebut hingga 2028.
Andai Messi yang kini berusia 37 masih bermain untuk Argentina, maka Yamal akan bertemu dengan sang legenda yang 17 tahun memandikannya.
Ya, Lamine Yamal ketika masih bayi, pernah dimandikan oleh Lionel Messi yang masih baru meniti karier di Barcelona.
Lamine Yamal dan Messi foto bersama pada 2007 untuk kebutuhan kalender amal yang saat itu diselenggarakan Diario Sport dan UNICEF.
Baca Juga: Marcell Rumkabu: Lamine Yamal Papua yang Sukses Didapatkan Persis Solo
Namun, foto tersebut baru beredar belum lama ini dan Yamal menjelaskan hal itu sengaja tidak dipublikasikan untuk menghindarinya dari tekanan.
“Jelas, pada saat foto diambil saya tidak menyadari apa yang terjadi pada usia itu,” kata Yamal dikutip dari ESPN.
“Ayah saya menyimpan foto-fotonya dan tidak pernah dipublikasikan, pada dasarnya karena kami tidak ingin dibandingkan dengan Messi."
Meski dianggap sebagai talenta berbakat milik Spanyol, Yamal menjelaskan dirinya tidak ingin dibandingkan dengan Lionel Messi. Dia dengan rendah hati menyebut tak ada pemain yang bisa menandingi La Pulga.
“Tak seorang pun akan merasa kesal jika dibandingkan dengan pemain terbaik yang pernah ada, tapi itu adalah sesuatu yang bisa merugikan Anda karena Anda tidak akan pernah menjadi seperti dia,” kata Lamine Yamal.