Suara.com - Gareth Southgate menegaskan tekadnya untuk membawa Inggris meraih gelar juara Euro 2024. Ia tak ingin terpaku pada kutukan atau takdir yang selalu menghantui The Three Lions.
Southgate sadar betul luka masa lalu di Euro 1996. Kegagalannya mencetak gol penentu di drama adu penalti melawan Jerman masih membekas di ingatan. Namun, dia tak mau terjebak dalam dendam atau rasa takut.
"Saya bukan orang yang percaya dongeng," kata Southgate dalam konferensi pers dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Saleh Husin Laga Pemanasan di Stadion UI, Persiapan Nonton Spanyol vs Inggris
"Saya percaya pada mimpi. Kami punya mimpi besar, dan kami akan mewujudkannya dengan kerja keras dan perjuangan."
Southgate yakin timnya tidak akan gentar menghadapi Spanyol di final.
"Besok, saya tidak memiliki rasa takut apa pun. Saya sudah melewati semuanya," tegasnya.
"Saya ingin para pemain merasakan hal yang sama. Jika kami tidak takut kalah, peluang untuk menang akan semakin besar," imbuh Southgate.
Mimpi Juara Southgate dan Inggris akan diuji di Olympiastadion Berlin, Minggu (14/7) malam.
Baca Juga: Biodata Ian Maatsen, Pemain Timnas Belanda yang Masih Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Inggris sudah menciptakan 7 gol dan kemasukan 4 gol di edisi Euro 2024 ini.
Dari total 66 peluang yang 19 di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, La Roja menyarangkan 13 gol dan kebobolan 3 gol, setelah menciptakan 108 peluang yang 37 di antaranya tepat sasaran.
Sukses Spanyol dibangun atas dasar filosofi sepak bola menekan yang membuat lawan kehilangan konsentrasi menyerang dan kemudian kehilangan bola. Tetapi Spanyol akan kesulitan menekan Inggris.
Three Lions sangat fisikal yang memburu bola ke mana saja dan memiliki tekel-tekel sedikit lebih efektif ketimbang Spanyol.
Jelajah berlari Three Lions juga lebih jauh ketimbang La Roja, perbandingannya 737 km melawan 723 km. Umpan efektif pun lebih banyak ketimbang Spanyol, yakni 3.593 berbanding 3.202.
Inggris juga mempunyai senjata yang harus diwaspadai Spanyol, yakni daya tahan, yang membuat mereka acap lolos dari lubang jarum.
Mereka berulang kali diselamatkan oleh gol-gol menit-menit terakhir.