Suara.com - Turnamen pramusim Piala Presiden 2024 akan kembali digelar jelang musim 2024/2025, seperti yang diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Terkait dengan turnamen yang satu ini, ada beberapa fakta menarik yang bisa kita bahas.
Penasaran apa saja fakta menarik Piala Presiden 2024?
Ini ulasan lengkapnya yang dihimpun Suara.com untuk dibahas bersama:
1. Hadiahnya Luar Biasa
Meskipun hanya turnamen pramusim, Piala Presiden tetap bergengsi karena hadiah juara yang besar.
Menurut Erick, panitia telah mengumpulkan dana signifikan, dengan hadiah juara mencapai Rp5 miliar.
"Pak Ara (Maruarar) mengumpulkan dana besar, ini akan hadiahnya Rp 5 M juara satunya. Wow," jelas Erick belum lama ini di Jakarta.
2. Hanya Beberapa Tim
Baca Juga: Demi Percepat Maarten Paes Bela Timnas Indonesia, PSSI Terjunkan Tim Legal Khusus
Kabar tentang Piala Presiden 2024 yang akan diikuti delapan tim telah tersebar luas sebelumnya.
Tim-tim seperti Arema FC, Persija Jakarta, Bali United, Madura United, Persib Bandung, Borneo FC, Persis Solo, dan PSM Makassar diharapkan akan berpartisipasi dalam turnamen ini, dibagi ke dalam dua grup.
Meskipun tidak memastikan kehadiran semua tim yang disebutkan, Erick Thohir mengakui bahwa tidak semua klub Liga 1 dapat berpartisipasi karena keterbatasan waktu yang tersedia.
3. Konon Jadi Turnamen Percontohan
Maruarar Sirait, Ketua Pelaksana Piala Presiden 2024, mengungkapkan bahwa turnamen ini bukan hanya sebagai persiapan klub-klub Liga 1 untuk musim 2024/2025, tetapi juga sebagai contoh transparansi dalam penyelenggaraan olahraga di Indonesia.
Ara menegaskan bahwa Piala Presiden 2024 didanai sepenuhnya oleh sponsor swasta tanpa dukungan dari BUMN, APBN, atau APBD, dengan tujuan membangun industri olahraga yang lebih baik.
"Kita akan menggulirkan tentu yang namanya Piala Presiden yang memang sebelum-sebelumnya sudah berjalan dengan baik. Insyaallah pembukaan nanti tanggal 19 (Juli) di Jawa Barat di Bandung," ujar Erick Thohir.
Laporan keuangan turnamen ini akan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk meningkatkan kepercayaan global terhadap Indonesia dalam bidang olahraga.
Kontributor : Imadudin Robani Adam