Suara.com - Komite wasit UEFA resmi telah menunjuk wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi pengadil di partai final Euro 2024 antara Spanyol vs Inggris di Olympiastadion, Berlin, Minggu (14/7/2024).
Dikutip dari laman resmi UEFA, Letexier akan dibantu oleh dua asisten wasit, Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni. Keduanya berasal dari Prancis.
Sementara wasit keempat berasal dari Polandia, Szymon Marciniak. Sedangkan wasit VAR ialah Massimiliano Irrati dibantu asisten dari Prancis, Willy Delajod.
Nama wasit Francois Letexier tentu tak asing bagi suporter Indonesia. Pada Mei 2024 lalu, Letexier membuat meradang publik sepak bola Indonesia saat memimpin laga timnas vs Guiena di babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Wasit Kontroversi yang Gagalkan Timnas Indonesia ke Olimpiade Jadi Pengadil Final Euro 2024
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan anak asuh Shin Tae-yong, Letexier membuat keputusan sangat kontroversial.
Pertama, pada menit ke-27, tim Garuda Muda dijatuhi hukuman penalti.
Hukuman penalti ini diberikan setelah kapten Witan Sulaeman, dinilai menjatuhkan salah satu pemain Guinea U-23 di kotak terlarang. Padahal, dalam siaran ulang hal itu jelas terjadi di luar kotak penalti.
Hadiah penalti itu kemudian dimanfaatkan secara sempurna oleh Ilaix Moriba. Tendangannya tersebut meluncur dengan baik ke gawang Indonesia yang dijaga Ernando Ari.
Keputusan selanjutnya, Letexier kembali memberi hadiah penalti untuk Guinea di menit 74. Hal ini diberikan setelah Alfeandra Dewangga, dinilai melanggar pemain Guinea U-23, Algassime Bah.
Baca Juga: Detik-detik Penentuan! 23 Nama Pemain Timnas U-19 untuk Piala AFF Segera Diumumkan
Padahal, tekel Dewangga tampak mengarah ke bola, namun Letexier tetap memberikan hadiah penalti. Saat itu, tim Guinea gagal menambah skor karena bola membentur tiang gawang
Shin Tae-yong kemudian melakukan protes keras pada keputusan Letexier yang memberikan hadiah penalti kedua. Ia merasa tekel Dewangga kepada Algassime itu bersih mengenai bola.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu malah diberikan kartu kuning hingga kartu merah. Dengan ini, ia pun diusir dari lapangan oleh Letexier dan membuat sosok wasit itu disorot dan banjir makian dari publik Indonesia.