9 Pemain Naturalisasi yang Tidak Pernah Membela Timnas Indonesia, Langkah Sia-sia?

Irwan Febri Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 08:02 WIB
9 Pemain Naturalisasi yang Tidak Pernah Membela Timnas Indonesia, Langkah Sia-sia?
Pesepak bola asal Brasil Fabiano da Rosa Beltrame menghadiri rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Komisi III DPR menyetujui proses naturalisasi pesepak bola Fabiano da Rosa Beltrame bersama pemain basket Peyton Alexis Whitted asal Amerika Serikat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain naturalisasi bukan hal yang asing bagi Timnas Indonesia, lebih dari satu dekade program ini dipakai meningkatkan kualitas tim nasional, sayangnya tak semua pemain bisa bermain.

Banyak pemain naturalisasi yang hingga kini belum mendapat kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia, dengan berbagai alasan.

Padahal di masa lalu sudah ada puluhan pemain asal luar negeri yang rela berganti kewaranegaraan demi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI).

Tentu hal itu disayangkan, namun jika melihat lebih jauh lagi, dapat dipahami mengapa para pemain tersebut urung dipanggil ke timnas.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF U-19 2024, Statistik Indra Sjafri di Kelompok Umur Beneran Mengerikan

Lantas siapa saja mereka? berikut di antaranya, pemain naturalisasi yang belum pernah membela Timnas Indonesia.

1. O.k Jhon

OK Jhon, berlatih dengan pemain Persebaya lainnya di Lapangan Polda Jatim, Kamis (19/7/2018) sore. (Suara.com/Dimas Angga P)
OK Jhon, berlatih dengan pemain Persebaya lainnya di Lapangan Polda Jatim, Kamis (19/7/2018) sore. (Suara.com/Dimas Angga P)

Pemain asal Nigeria yang kini berusia 40 tahun, O.k Jhon mendapatkan status WNI pada 2018, usia bisa jadi alasan dirinya tidak dipanggil ke timnas.

Sejumlah klub besar pernah dibelanya, mulai dari Persija Jakarta, Persebaya Surabaya hingga Madura United.

Terakhir ia bermain di musim 2022/2023 bersama RANS Nusantara FC di Liga 1.

Baca Juga: Bawa 28 Pemain, Indra Syafri Lanjutkan TC Timnas Indonesia U-19 ke Surabaya

2. Guy Junior Ondoua

Guy Junior Ondoua (sedang menggiring bola) (Dokumen Bhayangkara FC/Media Officer Bhayangkara)
Guy Junior Ondoua (sedang menggiring bola) (Dokumen Bhayangkara FC/Media Officer Bhayangkara)

Guy Junior pemain asal kamerun yang sudah berkarier di Indonesia sejak 2005, beberapa klub besar pernah ia bela.

Mulai dari PSM Makassar, Madura United hingga PSS Sleman, status WNI didapat Guy Junior pada 2016 lalu.

Meski performana di level klub termasuk fantastis, hingga saat ini Guy Junior belum pernah dipanggil ke timnas.

3. Fabiano Beltrame

Bek naturalisasi, Fabiano Beltrame resmi menjadi milik Persis Solo. [Dok Media Persis Solo]
Bek naturalisasi, Fabiano Beltrame resmi menjadi milik Persis Solo. [Dok Media Persis Solo]

Siapa yang tak tahu Fabiano Beltrame, kariernya di Liga Indonesia begitu cemerlang sejak masih berkostum Persela Lamongan.

Banyak klub yang sudah dibela Fabiano, termasuk Arema Cronus, Persija Jakarta, Madura United, Persib Bandung hingga Persis Solo.

Kini Fabiano termasuk dalam skuad top PSBS Biak, meski begitu performanya belum membuat sang pemain dipanggil Timnas Indonesia.

4. Silvio Escobar

Jadi Mualaf Sejak 2016, Cerita Eks Persija Silvio Escobar Tetap Teguh di Jalan Islam [Tangkap layar Instagram]
Jadi Mualaf Sejak 2016, Cerita Eks Persija Silvio Escobar Tetap Teguh di Jalan Islam [Tangkap layar Instagram]

Silvio Escobar, pemain asal Paraguay yang saat ini masih aktif bermain di kasta kedua kompetisi Tanah Air bersama Persela Lamongan.

Escobar tak hanya menyandang status WNI, tetapi juga memiliki istri asli Indonesia, bernama Merry Marsita yang dinikahinya pada 2016.

5. Zoubairou Garba

Bek Tira-Persikabo, Zoubairou Garba. [Instagram]
Bek Tira-Persikabo, Zoubairou Garba. [Instagram]

Nama Zoubairou Garba mencuat saat ia bermain untuk PSIS Semarang saat kompetisi Tanah Air masih bertajuk Liga Indonesia.

Status WNI baru Zoubairou dapatkan pada 2019 lalu, dan pada 2021 ia sempat bermain di Liga Malaysia bersama Perak FC.

6. Mohammadou Al Hadji

Pemain anyar Sriwijaya FC Mohamadou Al Hadji [Suara.com/Andiko Tungga Alam]
Pemain anyar Sriwijaya FC Mohamadou Al Hadji [Suara.com/Andiko Tungga Alam]

Mohammadou Al-Hadji mendapatkan status WNI pada Januari 2018, setelah menjalani proses naturalisasi.

Banyak klub Indonesia yang pernah ia bela mulai dari PKT Bontang, Persik Kediri, PSMS Medan hingga Barito Putera

Sejumlah klub Liga 1 pun pernah ia bela, mulai dari PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya, meski begitu performanya belum menarik timnas.

7. Yu Hyun-koo

Gelandang Persis Solo, Yu Hyun Koo gabung Barito Putera. [Dok Persis Solo]
Gelandang Persis Solo, Yu Hyun Koo gabung Barito Putera. [Dok Persis Solo]

Hasrat Yu Hyun-koo mendapat status naturalisasi muncul sejak 2016 silam saat masih membela Sriwijaya FC.

Namun kesempatan baru muncul pada 2020 ketika Semen Padang mencoba memberinya bantuan, saat itu ia juga tercatat pemain Kabau Sirah.

Namun proses itu dihentikan oleh manajemen, hingga di usianya yang ke-37 tahun kesempatan naturalisasi datang saat ia berlatih bersama Muba United pada 2021.

8. Lee Yoo-joon

Kompatriot Yu Hyun-koo ini mendapatkan status WNI pada Agustus 2022 saat masih berseragam Madura United.

Meski begitu, hingga saat ini Lee Yoo-joon belum mendapat kesempatan bermain di timnas karena tidak mendapatkan panggilan.

Kini usianya sudah 35 tahun, menarik dinantikan jika Shin Tae-yong nantinya membutuhkan tenaga seorang Lee Yoo-joon

9. Herman Dzumafo

Herman Dzumafo mencetak gol tunggal untuk FC Bekasi City melawan Gresik United (@fcbekasi)
Herman Dzumafo mencetak gol tunggal untuk FC Bekasi City melawan Gresik United (@fcbekasi)

Herman Dzumafo pemain asal Kamerun yang berhasil mendapatkan status WNI pada 2017, sosoknya masih aktif bermain di Liga 2 Indonesia.

Status WNI didapat Herman Dzumafo setelah 10 tahun berkarier di Indonesia, tepatnya sejak 2007 saat membela PSPS Pekanbaru.

Sejumlah klub besar pun pernah ia bela, termasuk Arema FC, Persib Bandung, Persela Lamongan hingga Bhayangkara FC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI