Sementara Belanda kala itu dilatih oleh Dick Advocaat mengusung formasi menyerang 3-4-3. Tuan rumah membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke USA 94.
Ed de Goey berada di bawah mistar. Di belakang, ada Ronald Koeman, Frank de Boer, dan John de Wolf. Sementara di tengah, Jan Wouters di-plot sebagai gelandang bertahan.
Kinerja eks pemain Bayern Munich itu ditopang oleh Frank Rijkaard, Erwin Koeman dan Ronald de Boer. Untuk mendobrak pertahanan Inggris, Advocaat memasang Marc Overmars dan Bryan Roy sebagai winger dan Dennis Bergkamp menjadi bomber.
Sejak wasit asal Jerman Karl-Josef Assenmacher meniupkan peluit di babak pertama, Belanda langsung menggebrak dan membuat repot pertahanan Inggris.
Sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh pemain Belanda. Sedari menit pertama, David Seaman harus berjibaku menahan serangan Orange.
Baru di pertengahan babak pertama, Inggris mulai bangkit dan menyerang. Penampilan David Platt dan Paul Merson bikin pertahanan Belanda ekstra waspada.
Tensi tinggi pertandingan membuat sejumlah pelanggaran terjadi. Bagi fans Inggris, wasit Jerman Assenmacher tak tegas memimpin pertandingan.
Ia misalnya dianggap membiarkan saat Ronald Koeman melakukan pelanggaran keras terhadap Paul Ince. Inggris mulai menguasai permainan.
"Beberapa penggemar mengira kami hanya tinggal menunggu waktu untuk mencetak gol," ucap fans Inggris, Justin Walley seperti dilansir dari Fourfourtwo, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Spanyol vs Prancis, Duel La Roja vs Les Bleus di Semifinal Euro 2024
Belanda sempat mencetak gol di menit ke-32, lewat aksi dari Frank Rijkaard. Namun gol itu dianulir karena offside. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.