Suara.com - Kepindahan pemain keturunan Indonesia Gabriel Han Willhoft-King ke Manchester City turut menjadi pembahasan media asing. Gelandang 18 tahun itu dianggap punya atribut untuk memikat pelatih tim utama The Citizens, Pep Guardiola.
Han Willhoft-King tidak memperpanjang kontraknya bersama Tottenham Hotspur dan memilih menerima pinangan Manchester City.
Pemain keturunan Indonesia, Jerman dan Inggris itu dikontrak The Citizens dengan durasi dua tahun.
Musim lalu, dia tercatat tampil 35 kali dengan koleksi empat gol menyitat Transfermarkt. Pemain berposisi gelandang bertahan itu menunjukkan penampilan menawan.
Baca Juga: Pemain Keturunan yang Pernah Jumpa Pelatih MU Segera Gabung Timnas Indonesia?
Setidaknya terdapat dua atribut Gabriel Han Willhoft-King yang bisa membawanya tembus tim utama Manchester City asuhan Pep Guardiola. Berikut ulasannya.
1. Serba Bisa
Gabriel Han Willhoft-King merupakan pesepak bola yang fasih memainkan peran gelandang bertahan. Peran itulah yang dia mainkan selama menimba ilmu di Tottenham Hotspur.
Namun, Transfermarkt mencatat pemain kelahiran 24 Januari 2006 itu juga bisa memerankan posisi yang lebih menyerang yakni gelandang tengah.
Secara keseluruhan, King juga sempat ditempatkan sebagai gelandang serang maupun bek kanan.
Dari 41 laga yang dia mainkan bersama Tottenham Hotspur U-18, King bermain2 1 kali sebagai gelandang bertahan, delapan kali sebagai gelandang tengah, dan masing-masing sekali di pos gelandang serang dan bek kanan.
"Manchester City selalu mencari pemain muda yang bisa membantu mereka dalam jangka panjang," tulis The Hard Tackle dikutip Suara.com pada Selasa (9/7/2024).
"Mereka merasa King berpotensi tampil di papan atas Inggris dalam waktu dekat. Fleksibilitasnya menunjukkan bahwa dia akan segera berguna bagi Pep Guardiola."
2. Kontribusi Gol
King memang tidak sering berperan untuk membantu serangan di timnya. Namun, dia nyatanya masih mampu memberi kontribusi gol untuk Tottenham Hotspur U-18.
Dalam 41 laga bersama klub tersebut, King tercatat mengemas empat gol. Empat itu dia cetak saat memainkan peran gelandang bertahan (3) dan gelandang tengah (1).
"Meskipun ia lebih suka bermain dalam peran bertahan, King cukup mampu untuk bermain dalam peran lanjutan ketika dibutuhkan. Ia memiliki potensi yang sangat besar dan diharapkan memiliki masa depan yang cerah," tulis The Hard Tackle.