Suara.com - Viral rumah salah satu pemain Timnas Indonesia U-16 Faldy Alberto terancam dibongkar. Rumah Faldy Alberto di Bojonegoro.
Faldy Alberto tinggal di rumah sederhana sangat buruk di sana. Hal itu diposting akun instagram informasi sepak bola, @blitznews_football.
"Pemain Timnas Indonesia U-16 Faldy Alberto Hengga tinggal di rumah yang memprihatinkan, terancam dibongkar," begitu tulis akun itu, Selasa (9/7/2024).
Dalam akun itu juga dituliskan Faldy Alberto Hengga lahir di tengah keluarga sederhana.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Banyak Ngelamar, 2 Pemain ini yang Mungkin Cocok Direkrut Timnas Indonesia
Faldy Alberto Hengga, anak pertama dari dua bersaudara, dibesarkan di sebuah rumah sederhana terbuat dari papan kayu di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Ruang tamu, kamar tidur, dan dapur menyatu tanpa sekat, menjadi saksi bisu perjuangannya.
Fandy Alberto, yang lahir di Timika, Papua Tengah pada 22 Juni 2008, memiliki darah campuran Papua dan Jawa.
Sejak usia 3 tahun, ia dibesarkan di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, bersama sang ibu dan adiknya.
Terlahir di Papua, Fandy lebih fasih berbahasa Jawa dan sama sekali tidak dapat berbahasa Papua. Hal ini karena ia dibesarkan di lingkungan masyarakat Jawa sejak kecil.
Di balik bakat sepak bolanya yang gemilang, Fandy Alberto memiliki kisah hidup yang inspiratif. Ia tumbuh dan berkembang di tengah keluarga yang kurang mampu.
Ibunya, Piana, bekerja serabutan sebagai pembantu rumah tangga dan pencuci pakaian untuk menghidupi keluarga.
Namun, keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangat Fandy untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional.
Ia tekun berlatih dan menunjukkan bakat luar biasa sejak kecil.
Kegigihan dan bakat Fandy membawanya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ia terpilih untuk membela Timnas Indonesia U-16 dan menunjukkan performa gemilang di turnamen ASEAN U-16 Boy Championship 2024.
Kisah Fandy Alberto Hengga adalah bukti bahwa kerja keras dan tekad pantang menyerah dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai mimpinya.
Ia menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia untuk mengejar mimpi mereka di dunia sepak bola.