Suara.com - Kepala Departemen Wasit PSSI, Pratap Singh mengatakan hanya ada empat poin insiden yang bisa ditinjau oleh video assistant referee (VAR) kepada wasit yang memimpin pertandingan di Liga 1 2024/2025.
Keempatnya adalah gol, penalti atau tidak penalti, kartu merah langsung yang telah dikeluarkan atau dilewatkan, dan identitas atau penerima sanksi yang salah.
Kompetisi Liga 1 musim depan memang dikonfirmasi seluruhnya menggunakan VAR, setelah teknologi ini sudah dijajal pada babak Championship Series kompetisi musim lalu.
"Jadi tidak semuanya bisa ditinjau atau diintervensi oleh VAR kepada wasit yang memimpin di lapangan. Hal ini harus diketahui semuanya," kata Pratap dalam Refereeing Media Briefing di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Baca Juga: Evan Dimas Ungkap Alasan Pilih Persik Kediri Jadi Pelabuhan Baru
Dia mengatakan insiden pertama adalah kondisi gol yang terjadi dalam pertandingan. Bila ada protes untuk melihat proses terjadinya gol sah atau tidak, wasit bisa mendengar pendapat dari VAR.
Kemudian, untuk pelanggaran yang berpotensi penalti atau proses tendangan penalti yang dilakukan oleh pemain, VAR bisa memberi pendapat kepada wasit.
"Yang ketiga, terkait kartu merah langsung yang telah dikeluarkan atau dilewatkan oleh," kata pria asal India yang merupakan AFC Elite Referee dan penilai wasit itu, seperti dikutip Antara.
Pratap menambahkan, insiden terakhir adalah meninjau ulang identitas atau penerima sanksi yang belum atau sudah terlanjur diberikan oleh wasit.
"Tapi satu hal yang pasti, VAR hanya bersifat menyarankan dan tidak memaksa. Keputusan akhir dikembalikan kepada wasit utama."
VAR hanya fokus kepada dua hal, yakni kesalahan yang jelas dan nyata, dan insiden serius yang terlewatkan.
Kompetisi Liga 1 2024/2025 akan dibuka pada 9 Agustus 2024 nanti dengan duel antara juara bertahan, Persib Bandung melawan tim promosi, PSBS Biak di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.