Suara.com - Belum ada kepastian soal kemungkinan Maarten Paes bisa segera membela Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengaku pihaknya masih ragu apakah pemain keturunan Belanda itu bisa tampil. Hal ini karena belum ada perkembangan soal proses perpindahan federasi Paes dari Belanda ke Indonesia.
Yunus mengungkapkan bahwa PSSI telah membawa permasalahan ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun belum ada kabar baik yang diterima.
"Masih proses, masih proses. Kita tunggu saja yang Maarten Paes," kata Yunus kepada awak media, termasuk Suara.com.
Baca Juga: Dear Shin Tae-yong, Ada Kabar Buruk dari Maarten Paes
Kondisi ini sangat disayangkan karena Maarten Paes sudah resmi menjadi WNI pada November 2023. Jika belum ada perkembangan, Shin Tae-yong bisa mencoba kiper keturunan lain sebagai alternatif menunggu proses Paes.
Kiper bertinggi 191 cm ini sudah menjadi WNI sejak Maret 2024. Ia bisa dicoba agar bersaing dengan Ernando Ari untuk mengawal gawang tim Merah Putih.
Cyrus Margono sendiri berkarier di Panathinaikos B. Ia punya postur tinggi yang cocok jadi penjaga gawang dan menjadi tambahan kekuatan buat Timnas Indonesia menghadapi negara-negara kuat Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
2. Emil Audero
Baca Juga: Bocor! Coach Justin Sebut Timnas Indonesia Tambah 3 Pemain Naturalisasi Baru, Siapa Saja?
Kiper berdarah Italia-Indonesia sudah mencuri perhatian publik Tanah Air sejak sosoknya bermain secara reguler bersama Sampdoria di Serie A Liga Italia.
Ia sempat dipinjamkan ke Inter Milan musim lalu dan meraih gelar Scudetto, tapi kini dipulangkan ke Sampdoria. Kualitas dan pengalamannya tentu tidak perlu diragukan lagi jika bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Masalahnya, kabar soal naturalisasi Emil Audero tidak pernah dibumbui hal manis sejauh ini. Sang pemain dan ayahnya bahkan sempat terang-terangan menolak membela Timnas Indonesia.
3. Daniel Klein
Kiper berdarah Jerman-Indonesia ini merupakan pemain dari klub Liga Jerman, FC Augsburg, namun musim lalu dipinjamkan ke SV Sandhausen yang bermain di Liga 3 Jerman.
Darah Indonesia Daniel Klein didapat dari sang ibu yang berasal dari Bali, sosoknya merupakan jebolan Hoffenheim. Usianya pun masih 23 tahun yang bisa menjadi pesaing tepat buat Ernando.
Kontributor: Aditia Rizki