Moncer Bersama STY, Pelatih Asal Brasil Anggap Timnas Indonesia Sudah Tak Perlu Mementingkan Level ASEAN

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 16:48 WIB
Moncer Bersama STY, Pelatih Asal Brasil Anggap Timnas Indonesia Sudah Tak Perlu Mementingkan Level ASEAN
Timnas Indonesia dianggap tak perlu pentingkan level ASEAN lagi. (Dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih asal Brasil, Jacksen F Tiago blak-blakan mengatakan bahwa level Asia Tenggara seharusnya sudah tidak dianggap penting lagi bagi timnas Indonesia.

Timnas Indonesia kini berkembang pesat bersama Shin Tae-yong atau STY. Buktinya skuad Garuda lolos ke round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bahkan tim Merah Putih jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berhasil melaju ke fase tersebut.

Alhasil banyak yang menganggap timnas Indonesia sebagai raja ASEAN. Meski begitu, Jacksen F Tiago justru tidak setuju karena hal itu perlu diuji.

Baca Juga: Tak Dilirik STY, Ini Statistik Cyrus Margono yang Bisa Jadi Alternatif Pengganti Maarten Paes di Timnas Indonesia

"Kalau saya sebenarnya itu kita belum menguji seperti itu," ucap Jacksen F Tiago dikutip dari wawancara di YouTube Helmy Yahya.

Kendati demikian, level ASEAN sejatinya tidak perlu dibicarakan lagi. Pasalnya kini timnas Indonesia sudah mencapai level yang lebih tinggi, yakni di kawasan Asia.

Menurutnya pembicaraan siapa yang terkuat di Asia Tenggara sudah tidak penting. Sebab, tim Merah Putih harus bersaing dengan negara kuat seperti Jepang, Australia, hingga Arab Saudi.

"Kalau saya selalu bilang bahwa kita tidak membahas Asia Tenggara lagi. Karena itu tadi, dia (STY) mampu membawa Indonesia ke level yang sebenarnya Asia Tenggara sudah tidak penting," jelas Jacksen.

"Boleh dikatan bukan yang terbaik (di ASEAN), tapi itu sudah tidak penting. Karena visi dari beliau (STY) mencapai level yang lebih tinggi lagi."

Baca Juga: Congkaknya Australia Jelang Tandang Lawan Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2025

"Kalau saya menilai justru kekuatan kita sekarang layak diuji dengan level yang lebih tinggi lagi di Asia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI