Martinez menjelaskan bahwa pertandingan fase knock-out memiliki level berbeda dari fase grup. Dia pun memprediksi laga bisa ditentukan oleh kualitas individu pemain.

"Turnamen sekarang memiliki detail yang berbeda, karena Anda bisa menang melalui adu penalti dan Anda bisa menciptakan momen dengan kualitas individu," jelas Martínez.
Di sisi lain, pelatih Prancis Didier Deschamps tak mau meremehkan kekuatan Portugal. Senada dengan Martinez, dia memprediksi hasil akhir bisa ditentukan dari kemampuan atletis para pemainnya.
"Kami punya kualitas dan bakat, tapi ada banyak tim yang memilikinya," kata Deschamps.
"Di level tertinggi, ada kebutuhan untuk solid dan bekerja keras bersama."
"Semua orang mengalami kemajuan, dan ada persamaan antara semua pertandingan ini: intensitas atletik berada pada level tertinggi," ujarnya.