Suara.com - Kiprah Timnas Indonesia U-16 pada Piala AFF U-16 2024 di Tanah Air memuculkan kelebihan dan kekurangan yang perlu di-highlight. Skuad Garuda Asia sendiri gagal jadi juara dalam turnamen yang digelar di rumah sendiri.
Langkah Timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Nova Arianto pada Piala AFF U-16 2024 harus kandas di semifinal.
Pada laga empat besar awal pekan ini, Timnas Indonesia U-16 ditekuk Australia U-16 dengan skor 3-5.
Dalam laga di Stadion Manahan, Solo tersebut, babak pertama sebenarnya berakhir imbang dengan skor 2-2.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-16: Gholy Cetak Gol Manis, Timnas Indonesia Unggul 2-0 atas Vietnam di Babak I
Gol-gol Timnas Indonesia U-16 dicetak oleh Zahaby Gholy (4', 45+6') sementara gol Australia oleh Amlani Tatu (24') dan Quinn MacNicol (45+4').
Namun di babak kedua, Australia mampu menambah tiga gol lagi lewat Amlani Tatu (66') dan Anthony Didulica (71', 86').
Sementara Timnas Indonesia U-16 hanya mampu memperkecil kekalahan lewat gol Josh Holong (90+3').
Kini, Timnas Indonesia U-16 mengincar raihan juara ketiga di ajang ini. Tim Garuda Asia bertarung dengan Vietnam pada laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024, Rabu (3/7/2024) sore ini,
Ketahanan Fisik Luar Biasa
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam : Titisan Pratama Arhan Langsung Starter
Meski gagal jadi kampiun, sisi positif dari penampilan Timnas Indonesia U-16 secara keseluruhan di ajang ini adalah kebugaran fisik mereka.
Ketahanan fisik skuad asuhan Nova Arianto patut di-highlight dan menjadi pembeda dibandingkan lawan-lawan.
Pada babak fase grup, tim Garuda Asia mampu menjaga intensitas permainan tinggi sepanjang laga, sementara lawan-lawan mulai tumbang di pertengahan babak kedua.
Timnas Indonesia U-16 tetap bermain optimal, meski lawan mengalami kram dan kelelahan.
Hal ini juga terlihat di semifinal. Meski bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia U-16 tetap kuat dan tidak terlihat kelelahan meski tenaganya terkuras.
Suka Bikin Kesalahan Sendiri
Sementara untuk kelemahan di ajang ini, Timnas Indonesia U-16 kembali mengalami masalah besar dengan kesalahan-kesalahan fatal, terutama terkait pelanggaran berbahaya.
Pertandingan kontra Australia lalu relatif imbang pada babak pertama, namun berubah setelah Raihan Apriansyah Sudrajat diusir wasit usai mendapat dua kartu kuning pada menit ke-22 dan 28'.
Pelanggaran Raihan menghentikan pergerakan lawan menjadi momok serius bagi Garuda Muda di Piala AFF U-16 2024, seperti yang terjadi pada laga fase grup melawan Singapura dan Laos.
Kartu merah untuk Raihan membuat Timnas Indonesia U-16 bermain dengan 10 pemain, mengubah dinamika pertandingan melawan Australia yang tampil agresif.
Kontributor : Imadudin Robani Adam