Kabar Atlet China Meninggal di Indonesia Sampai Telinga AC Milan, Kasus Eriksen Disinggung

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2024 | 14:55 WIB
Kabar Atlet China Meninggal di Indonesia Sampai Telinga AC Milan, Kasus Eriksen Disinggung
Mendiang Zhang Zhi Jie pebulutangkis China yang meninggal saat ikuti gelaran Badminton Asia Junior Championship di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). [@craigansibin/Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar meninggalnya pebulu tangkis China, Zhang Zhi Jie saat bermain di Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2024 di Yogyakarta jadi sorotan internasional. Terkini, kabar itu sudah sampai telinga tim raksasa Italia, AC Milan.

Klub Serie A Italia ini, melalui media sosial resmi mereka di Weibo, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi pada Minggu (30/6/2024) malam tersebut.

Zhang Zhi Jie, 17 tahun, pingsan di tengah pertandingan AJC 2024 saat menghadapi wakil Jepang. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Kepergian Zhang Zhi Jie yang tragis ini tak hanya menjadi sorotan di China, namun juga menyentuh hati AC Milan. Klub dengan jumlah pengikut terbanyak di China ini pun turut menyampaikan rasa dukacita mereka.

Baca Juga: Lambannya Tim Medis PBSI Tangani Atlet China Zhang Zhi Jie Kolaps Disorot Warganet

Ucapan belasungkawa AC Milan tak hanya berhenti di media sosial. Mantan kapten tim, Massimo Ambrosini, pun secara khusus membuat video untuk mengenang Zhi Jie. Video berdurasi 55 detik ini beredar luas di media sosial China, Weibo.

Tunggal putra China, Zhang Zhi Jie yang meninggal dunia di Badminton Asia Junior Championships 2024. (Zhang Zhi Jie_
Tunggal putra China, Zhang Zhi Jie yang meninggal dunia di Badminton Asia Junior Championships 2024. (Zhang Zhi Jie_

Dalam videonya, Ambrosini menyampaikan rasa duka mendalamnya kepada keluarga Zhi Jie. Ia pun menyoroti masalah keterlambatan penanganan medis yang menjadi sorotan publik.

"Menurut pendapat saya, penyelamatan datang terlambat. Jika respons di lokasi cukup cepat, tragedi seperti itu mungkin tidak akan terjadi," ujar Ambrosini.

Ambrosini, yang pernah jadi gelandang andalan AC Milan, menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menangani insiden di dunia olahraga.

Ia mencontohkan kejadian di Piala Eropa 2020, di mana penyelamatan cepat Christian Eriksen setelah pingsan akibat serangan jantung, memberinya kesempatan untuk hidup.

Baca Juga: Detik-detik Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di AJC 2024

Eriksen bahkan menjadi bagian dari skuad Denmark di Euro 2024. Dia berhasil mencetak gol di fase grup meski timnya harus terhenti di 16 besar oleh tuan rumah Jerman.

"Penyelamatan membutuhkan kecepatan dan harus segera diintervensi. Kita semua ingat di Euro 2020, penyelamatan [Christian] Eriksen setelah terjatuh memberinya kesempatan hidup," jelas Ambrosini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI