Tidak Lagi jadi Tim Musafir, Persija Daftarkan JIS Sebagai Kandang untuk Liga 1 2024/2025

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:47 WIB
Tidak Lagi jadi Tim Musafir, Persija Daftarkan JIS Sebagai Kandang untuk Liga 1 2024/2025
Jakarta International Stadium (JIS). [Suara.com
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persija Jakarta mendaftarkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang untuk Liga 1 2024/2025. Itu berarti tim kesayangan Jakmania ini tidak akan lagi menjadi tim musafir yang kesusahan mencari tempat untuk laga kandang.

Seperti diketahui, pada musim lalu bahkan sebelumnya, Persija kesusahan bermain di Jakarta. JIS kala itu belum bisa digunakan sementara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) lebih banyak dipakai buat kegiatan lain.

Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi yang biasa digunakan Persija sedang dalam tahap renovasi. Nah untuk Liga 1 yang akan datang, manajemen Persija sudah mendaftarkan JIS sebagai home base.

Direktur Utama Persija Ambono Janurianto saat ditemui di Persija Store, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Direktur Utama Persija Ambono Janurianto saat ditemui di Persija Store, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Selain JIS, Persija juga mendaftarkan SUGBK. Namun, hanya pertandingan-pertandingan besar saja yang akan dilaksanakan di sana.

Baca Juga: 5 Pemain Kunci dari 5 Negara Lawan Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kami akan lebih banyak bermain di Jakarta pada musim depan," kata Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto beberapa waktu lalu.

"Kami bakal bermain di JIS, dan kalau pertandingan-pertandingan besar, barangkali kami bakal bermain di SUGBK," jelasnya.

Penampilan Persija yang melorot musim lalu salah satunya diduga karena penampilan laga kandang di luar Jakarta. Macan Kemayoran lebih banyak tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

“Memang musim lalu karena banyak acara dan pemakaian stadion yang ada di Jakarta, kemudian Stadion Patriot direnovasi, kami mengalami kendala sehingga kami bermain kandang saja harus tandang," ucapnya.

“Itu yang jadi, tidak membawa dampak, efeknya kurang kepada tim lawan. Beda kalau kami bermain di kandang lalu disaksikan oleh The Jakmania yang menjadi efek yang tinggi untuk lawan," pungkasnya.

Baca Juga: Pelatih Jepang Ingin Hancurkan Timnas Indonesia Kandang-Tandang: Kami Bidik Sapu Bersih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI