Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Tristan Gooijer, bintang muda milik Ajax Amsterdam yang menegaskan dirinya bukan bagian dari gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Nama Tristan Gooijer tengah menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air usai mengunggah pernyataan bahwa dirinya bukanlah RMS.
Pernyataan ini disampaikannya via Instagram Story Exclusive-nya. Secara tegas, pemain berusia 19 tahun itu menyebut dirinya dan keluarganya bukan bagian dari gerakan separatis itu.
“Untuk orang-orang yang masih bertanya, saya dan keluarga saya bukanlah RMS,” bunyi pernyataan Tristan melalui Instagram pribadinya, @tristangooijer.
Baca Juga: Nasib Tristan Gooijer: Mimpi Bela Indonesia Terganjal Keturunan, Persaingan, dan Pelatih?
Sebagai informasi, Tristan dan keluarganya diduga bagian dari RMS usai berbincang-bincang dengan Yussa Nugraha beberapa bulan silam.
Dalam perbincangan itu, Tristan menyebut dirinya belum membuka peluang dinaturalisasi karena tak begitu paham dengan situasi Maluku dan Indonesia.
“Situasi saya lebih berbeda dan sedikit sulit untuk menjelaskannya. Saya belum tahu situasi Maluku dan Indonesia,” kata Tristan kepada Yussa Nugraha.
Karena telah menegaskan dirinya bukanlah bagian RMS, banyak pecinta sepak bola Tanah Air kemudian merasa bahwa Tristan bersedia membela Timnas Indonesia.
Apalagi Timnas Indonesia tengah membutuhkan banyak pemain top untuk bertarung di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Usianya Baru 19 Tahun, Harga Pasar Tristan Goojier Lima Kali Lipat Lebihi Justin Hubner
Terlepas dari pernyataannya tersebut, menarik untuk mengupas sosok Tristan Gooijer. Bagaimana dengan latar belakang dan kariernya di sepak bola?
Keturunan Maluku
Tristan Gooijer merupakan pemain keturunan Indonesia berdarah Maluku. Darah keturunan Indonesia yang dimilikinya sendiri didapat dari sang nenek.
Diketahui, Tristan lahir di Blaricum pada 2 September 2004. Karena lahir dan tumbuh di Belanda, ia pun meniti karier sepak bolanya di negara Kincir Angin tersebut.
Adapun klub pertama Tristan adalah Forza Almere. Ia menimba ilmu di klub tersebut sejak usia 4 tahun hingga 9 tahun.
Setelahnya, Tristan bergabung FC Almere dan kemudian berlanjut ke akademi Almere City yang merupakan salah satu tim kasta teratas Belanda.
Talentanya di level akademi kemudian menarik minat Ajax Amsterdam yang merekrutnya pada 2016 atau saat usianya baru 12 tahun.
Sejak saat itu, Tristan pun berhasil menembus semua level kelompok umur Ajax Amsterdam, baik itu tim U-17, U-18, hingga U-21.
Di usia 17 tahun, Tristan sudah masuk dalam skuad Jong Ajax yang berlaga di kasta kedua atau Eerste Divisie. Tercatat, ia bermain di Jong Ajax hingga musim 2023/2024 kemarin.
Dalam perjalanannya bersama Jong Ajax itu, Tristan beberapa kali dipanggil ke tim utama dan dipercaya untuk debut bagi tim senior Ajax Amsterdam.
Debutnya terjadi di Liga Europa 2023/2024. Saat itu, Tristan tampil selama 16 menit kala Ajax menghadapi AEK Athens di laga terakhir grup B pada Desember 2023 lalu.
Sejak debutnya itu, Tristan telah tampil sebanyak 13 kali bagi Ajax dengan mencetak satu assist, yakni saat timnya takluk dengan skor 2-3 dari Heerenveen yang dibela Thom Haye.
Talenta Tristan di usia muda ini bahkan membuatnya beberapa kali dipanggil ke Timnas Belanda kelompok umur. Tercatat, ia telah bermain bagi tim U-16 dan tim U-18.
Pemain yang bisa bermain sebagai bek kanan maupun bek tengah ini tercatat telah tampil sebanyak 9 kali bagi Timnas Belanda kelompok umur.
Kontributor: Felix Indra Jaya