Suara.com - Timnas Indonesia dihadapkan pada masalah krusial di lini depan menjelang babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kurangnya ketajaman menjadi sorotan utama, mendorong PSSI untuk mencari solusi.
Dua nama diaspora mencuat sebagai kandidat, yakni Ole Romeny dan Justin Mathieu.
Ole Romeny, penyerang FC Utrecht, dibanderol dengan harga Rp13,91 miliar.
Di usianya yang baru 24 tahun, Romeny telah mengantongi pengalaman mumpuni di Eredivisie dan Timnas Belanda.
Musim 2022-2023 menjadi puncaknya dengan torehan 11 gol bersama FC Emmen.
Di sisi lain, Justin Mathieu, gelandang serang FC Noah, memiliki harga pasaran yang jauh lebih murah, yaitu Rp4,78 miliar.
Mathieu, 28 tahun, menawarkan fleksibilitas di lini depan, mampu bermain sebagai penyerang nomor 9 maupun sayap.
Musim 2023-2024, ia membukukan 4 gol dan 7 assist.
Baca Juga: Lawan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Legenda Australia Justru Puji Timnas Indonesia
Perbedaan harga pasaran yang signifikan menunjukkan kontras kualitas antara Romeny dan Mathieu.
Namun, harga bukan segalanya.
Shin Tae-yong akan menjadi penentu akhir, dengan mempertimbangkan rekomendasi dan persetujuan PSSI.
Siapakah yang akan menjadi predator ganas Timnas Indonesia?
Mampukah mereka menjawab krisis gol dan membawa Garuda melaju ke Piala Dunia 2026? Jawabannya akan segera terungkap.