Suara.com - Jens Raven, penyerang berusia 18 tahun, akhirnya mewujudkan mimpinya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sumpah naturalisasi dilakukan di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta pada Kamis (27/6/2024).
Proses naturalisasi Raven dimulai sejak Mei, ketika ia bersama Calvin Verdonk berada di Jakarta untuk mengurus dokumen-dokumen tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kedatangan Raven, menganggapnya sebagai tambahan berharga untuk skuad Timnas Indonesia, baik level U-19 maupun timnas senior.
1. Ibu dari Ayahnya Orang Jogja
Jens Raven, lahir di Belanda pada 12 Oktober 2005, memiliki darah Indonesia dari ibu dari ayahnya yang berasal dari Yogyakarta.
Dia siap memulai debutnya bersama Timnas Indonesia, mungkin di level U-19, yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2024.
Indonesia U-19, yang akan bertanding di Surabaya, Jawa Timur, pada 17-29 Juli 2024, tergabung dalam Grup A bersama Kamboja, Filipina, dan Timor Leste.
2. Aktif di Belanda
Baca Juga: Shin Tae-yong Cetak Rekor Baru dan Sejarah Usai Sah Perpanjang Kontrak dengan Timnas Indonesia
Berdasarkan Transfermarkt, Jens Raven telah bermain untuk dua klub hingga saat ini. Dia memulai karirnya di Nootdorp Jeugd sebelum bergabung dengan FC Dordrecht U-21 tanpa biaya transfer pada 1 Juli 2023.
Di FC Dordrecht U-21 dalam kompetisi U-21 Liga Belanda, Raven tampil dalam 20 pertandingan. Musim lalu, dia mencetak enam gol total di O21 Div. 2 Spring dan O21 Div. 2 Fall.
3. Bisa Menambah Stok Penyerang
Kehadiran Jens Raven akan memperkaya pilihan serangan Timnas Indonesia. Dengan usia muda dan bakat yang dimilikinya, pemain asal Belanda ini memiliki potensi besar sebagai striker masa depan Garuda.
Raven juga memiliki fleksibilitas untuk bermain di berbagai posisi, termasuk gelandang bertahan dan winger, yang akan memberikan keuntungan strategis bagi pelatih.
Jika dipanggil ke Timnas Indonesia, Raven akan menjadi tambahan penting di antara penyerang muda potensial seperti Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Ramadhan Sananta.
Kontributor : Imadudin Robani Adam