Suara.com - Pelatih anyar Persija, Carlos Pena ternyata pernah membuat bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mati kutu. Hal itu terjadi saat keduanya masih berkarier di Liga Spanyol.
Momen ini terjadi pada Liga Spanyol musim 2012/13. Carloes Pena saat itu membela Real Valladolid, sedangkan Jordi Amat bermain untuk Rayo Vallecano.
Pada pekan ke-6 Liga Spanyol musim itu, Valladolid menjamu Vallecano di Stadion Nuevo José Zorrilla, Minggu 30 September 2012.
Laga itu jadi pertandingan ke-3, Pena bersama Valladolid di musim ini. Sedangkan Jordi Amat di awal musim itu selalu jadi pilihan utama pelatih Vallecano, Paco Jemez.
Baca Juga: Update Anyar, Game Total Football Hadirkan Event Berhadiah Skuat Timnas Indonesia
Jordi Amat dimainkan sejak menit awal saat melawan Carlos Pena dkk. Ia di-plot Paco Jemez bersama Mikel Labaka dan Tito di jantung pertahanan Vallecano.
Laga awalnya dianggap akan berpihak kepada Jordi Amat dkk. Baru lima menit pertandingan berjalan, Vallecano mencetak gol terlebih dahulu lewat aksi Alejandro Dominguez.
Namun Valladolid mampu menyamakan kedudukan empat menit kemudian lewat aksi Alberto Bueno memanfaatkan asssit Oscas Gonzalez.
Setelah itu, Jordi Amat dkk dibuat tak berkutik oleh pemain Valladolid. Tiga gol bersarang lagi ke gawang Vallecano. Skor 1-4 untuk keunggulan tim tuan rumah bertahan di babak pertama.
Pada babak kedua, dua gol lagi dicetak oleh pemain Valladolid. Laga pun berakhir dengan kekalahan telak 6-1 tim Jordi Amat, Rayo Vallecano.
Carlo Pena sendiri baru dimainkan pada menit ke-77, ia masuk menggantikan Henrique Sereno.
Pada musim 2012/13, Pena memainkan 18 pertandingan di La Liga bersama Real Valladolid sedangkan Amat memainkan 27 caps.
Pena Jadi Pelatih Anyar Persija
Persija Jakarta resmi mendapatkan pelatih pengganti Thomas Doll. Tim Macan Kemayoran resmi kontrak pelatih asal Spanyol, Carlos Pena.
Dikutip dari laman resmi Persija, Pena telah menjalin kesepakatan untuk mengarungi persaingan Liga 1 2024/2025. Ia akan menahkodai Firza Andika cs selama satu musim ke depan.
Carlos Pena mengaku sangat bangga bisa melatih di Persija. Gairah dalam melatihnya dipastikan akan berlipat-lipat lantaran dirinya sangat mengagumi Macan Kemayoran.
“Persija adalah klub yang sangat besar dengan suporter yang luar biasa. Mereka memiliki target yang ambisius,” ucapanya.
“Saya ingin melanjutkan perjalanan saya sebagai pelatih di klub besar seperti Persija. Saya bertekad membantu perkembangan klub dan para pemainnya," tambah pelatih 40 tahun itu.
Sebelum direkrut Persija, Pena melatih klub Thailand, Ratchburi. Ia juga pernah melatih FC Goa India (2022-2023) dan Albacete U-19 Spanyol (2021-2022).