Alasan Persija Tunjuk Carlos Pena yang Minim Pengalaman Gantikan Thomas Doll sebagai Pelatih Macan Kemayoran

Sabtu, 29 Juni 2024 | 17:03 WIB
Alasan Persija Tunjuk Carlos Pena yang Minim Pengalaman Gantikan Thomas Doll sebagai Pelatih Macan Kemayoran
Direktur Utama Persija Ambono Janurianto (tengah), Pelatih Carlos Pena (kanan), dan asisten pelatih Ricky Nelson (kiri). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Janurianto membeberkan alasan klub berjuluk Macan Kemayoran memilih Carlos Pena sebagai pelatih yang bisa dibilang minim pengalaman. Ada beberapa faktor yang membuat juru formasi asal Spanyol itu menggantikan sosok Thomas Doll.

Carlos Pena diperkenalkan sebagai pelatih Persija, Sabtu (29/6/2024). Ia dikontrak selama satu musim di tim kesayangan Jakmania tersebut.

Direktur Utama Persija Ambono Janurianto (tengah), Pelatih Carlos Pena (kanan), dan asisten pelatih Ricky Nelson (kiri). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Direktur Utama Persija Ambono Janurianto (tengah), Pelatih Carlos Pena (kanan), dan asisten pelatih Ricky Nelson (kiri). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Tentunya kita mempunyai pertimbangan cukup mendalam dan ini bukan keputusan yang gampang. Jangan bandingkan namanya seperti nama besar Thomas Doll dengan coach Carlos Pena," kata Ambono dalam konferensi pers di Bojongsari, Depok, Sabtu (29/6/2024) sore.

Sebelum menukangi Persija, Pena melatih tim asal Thailand Ratchaburi dari 2023-2024. Sebelum itu, ia berkarier di Indonesia bersama FC Goa India dari 2022-2023.

Baca Juga: Profil Carlos Pena: Pelatih Anyar Persija, Eks Rekan Lionel Messi dan Andres Iniesta

Sedangkan sisanya, sang pelatih baru menukangi tim kelompok umur. Pengalaman yang masih dibilang sedikit itu ternyata tidak menyurutkan niat Persija rekrut Pena.

"Kalau kita bicara Thomas Doll umur sudah di atas 50 tahun ya tentunya dia pengalamannya banyak sekali, Carlos Pena umur 41, ya tentunya pengalamannya saya kalah gitu, tapi saya ingin. Pengalaman itu bagus, tapi kalau sudah lama, itu lama-lama jadi pengulangan," terang Ambono.

"Jangan sampai pengalaman itu jadi pengulangan. Lalu saya bertanya kembali, kalau kita mempunyai head coach yang tadinya berprestasi di ranking kedua liga, terus kemudian turun ke delapan, apakah dia bisa memberikan suatu pengalaman yang berharga atau tidak bagi kita? Tentunya kita harus melakukan introspeksi diri."

"Kalau misalnya kita terus, tentunya kita ada sedikit unsur-unsur gamblingnya. Sekarang daripada begitu, kalau kita lihat trennya pun juga kurang bagus, lebih baik kita mencari solusi baru, membawa darah segar baru," jelasnya.

Lebih lanjut, Ambono menjelaskan bahwa kedatangan Pena patut dicoba. Belum tentu minim pengalaman akan membuat performa tim anjlok.

Baca Juga: Resmi! Persija Umumkan Pelatih Baru, Bukan Sergio Farias

"Nah, jangan kita judge orang sebelum orang tersebut melakukan karyanya. Kita bisa men-judge orang setelah orang itu melakukan atau membuat karya-karyanya. Jadi kami dari sini tentunya faktornya banyak sekali setelah kita berbicara, saya juga berbicara dengan tim internal kita, dan akhirnya kita memilih (Carlos Pena)," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI