Suara.com - Pelatih Swiss, Murat Yakin, antusias menghadapi Italia, yang dikenal sebagai "rumah dari taktik sepak bola", dan menegaskan timnya siap menghadapi formasi apapun yang diterapkan Luciano Spalletti.
Pertarungan taktik seru diperkirakan tersaji di babak 16 besar EURO 2024 antara Italia dan Swiss. Pertandingan ini akan berlangsung di Olympiastadion, Berlin, pada hari Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Italia sebelumnya menggunakan formasi tiga bek saat melawan Kroasia, namun juga pernah menggunakan empat bek saat menang melawan Albania dan kalah dari Spanyol. Hal ini membuat Yakin kesulitan menebak formasi yang akan digunakan Italia.
"Kami sudah menganalisis permainan mereka, tidak hanya tiga pertandingan terakhir, tetapi juga pertandingan-pertandingan sebelumnya," ujar Yakin dalam konferensi pers dikutip dari Football-Italia, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: Inggris Mulai Tambah Latihan Tendangan Penalti Jelang Babak 16 Besar Euro 2024
"Italia bisa bervariasi dan memainkan banyak sistem yang berbeda. Ini adalah negara dengan tradisi sepak bola taktik yang kuat dan saya sangat menyukai cara mereka bermain."
"Mereka bisa bertahan secara kolektif, atau menerapkan penjagaan ketat secara individu di seluruh lapangan, seperti yang biasa dilakukan Atalanta."
Yakin yakin timnya bisa mengejutkan Italia. Kedua tim pernah bertemu pada kualifikasi Piala Dunia 2022 dimana kedua pertandingan berakhir imbang. Hasil tersebut membuat Swiss lolos ke putaran final Piala Dunia, sementara Italia harus tersingkir di babak play-off.
"Saya selalu ditanya tentang pertandingan itu dan itu adalah perasaan paling indah yang pernah saya alami, jadi saya harap bisa merasakannya lagi besok," kata Yakin.
"Kami senang bisa bermain melawan Italia, kami ingin menerapkan pendekatan terbuka dan menyerang."
Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Euro 2024: Gol Bunuh Diri dan Striker Georgia Ada di Puncak
Karena ini adalah pertandingan sistem gugur, maka jika skor imbang setelah waktu normal, pertandingan akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti. Swiss pun sudah berlatih untuk menghadapi situasi tersebut.
"Kami berlatih penalti setiap hari, tentu saja situasinya berbeda dengan pertandingan sebenarnya, tetapi semua pemain memiliki pengalaman yang diperlukan untuk mengambil penalti. Bagaimanapun, saya tidak ingin memikirkan hal itu sampai kami benar-benar harus melakukannya," ujar Yakin.
Pemain yang sebelumnya bermain untuk Udinese, Silvan Widmer, akan absen membela Swiss karena akumulasi kartu, sama seperti bek Bologna dari Italia, Riccardo Calafiori.
"Akan ada perubahan, kami memiliki pemain yang siap menggantikan dan sudah mempelajari dua variasi taktik," kata Yakin.
"Kami harus memiliki pertahanan yang solid dan melakukan serangan balik dengan cepat, itulah cara kami mencoba memenangkan pertandingan."