Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) resmi mengumumkan perpanjang kontrak dengan tim Garuda yang berdurasi hingga 2027.
"Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar Timnas Indonesia semakin maju, berprestasi, dan terus mendunia," tulis Shin Tae-yong di media sosialnya, Jumat (28/6/2024).
Sebelumnya, STY datang menggantikan Simon McMenemy sebagai juru taktik Timnas Indonesia senior pada 28 Desember 2019. Ia diberi kontrak jangka panjang selama empat tahun.
Meski sempat diterpa oleh sejumlah hasil yang kurang memuaskan dengan tersingkir di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, namun mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut perlahan-lahan menunjukkan hasil yang signifikan melalui racikan tangan dinginnya untuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: Haram Remehkan Timnas Indonesia, Pelatih China: Tak Ada Tim Lemah di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia
![Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. [doc. AFC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/01/98231-shin-tae-yong-timnas-indonesia-u-23.jpg)
Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023, mengakhiri absen selama 16 tahun.
STY juga membuat Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tidak demam panggung dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia yang digelar di Qatar pada awal tahun 2024 tersebut.
Selain itu, juru taktik berusia 54 tahun tersebut juga membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi semifinalis untuk pertama kalinya di ajang Piala Asia U-23 baru-baru ini, meski kemudian gagal membawa satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.
STY juga mampu membawa Indonesia kini menempati peringkat ke-134 ranking FIFA. Ranking tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diraih Indonesia sejak ditangani STY.
Teranyar, STY mampu membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang mana merupakan pencapaian historis.
Total, bersama dengan Timnas Indonesia, STY telah menjadi juru taktik di pinggir lapangan sebanyak 33 pertandingan dengan mencatatkan 17 kemenangan, delapan seri, serta delapan kali kekalahan dengan persentase 51,52 persen kemenangan.
