Suara.com - Pelatih Portugal Roberto Martinez menegaskan timnya tidak meremehkan Georgia, tetapi mengakui mereka memang pantas kalah setelah tumbang 0-2 di tangan Georgia dalam pertandingan terakhir Grup F Euro 2024 pada Kamis (27/6/2024) dini hari.
Gol Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze membawa Georgia mencatat kemenangan menakjubkan di Gelsenkirchen sehingga lolos ke babak 16 besar, justru pada penampilan pertamanya dalam ajang Piala Eropa.
Sebelum laga itu Portugal sudah memastikan lolos ke babak berikutnya sebagai juara Grup F. Akibat pula Martinez memasukkan delapan pemain baru dalam sebelas pemain pertamanya.
“Kami tidak meremehkan Georgia tetapi memang benar mereka memainkan pertandingan terbesar dalam sejarahnya,” kata Martinez setelah Portugal menderita kekalahan kompetitif pertamanya sejak Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Hasil Euro 2024: Tekuk Republik Ceko 2-1, Turki Lolos ke Babak 16 Besar
"Kami memainkan pertandingan terakhir ketika kami sudah berada di puncak grup dan sulit bagi kami untuk menyamai intensitas mereka."
"Kami kebobolan gol awal yang diinginkan dan dibutuhkan Georgia. Setelah itu kami tidak memiliki kejelasan, atau umpan akhir yang cukup bagus, untuk masuk ke gawang, dan kiper mereka bermain sangat baik."
"Kami tidak bisa mencetak gol yang memberi Georgia kekuatan dan keyakinan ekstra. Mereka pantas mendapatkan kemenangan," kata pelatih Portugal asal Spanyol itu.
Hanya kapten Cristiano Ronaldo, Joao Palhinha dan kiper Diogo Costa yang dipertahankan sebagai starter Selecao.
Martinez juga mengganti Ronaldo pada pertengahan babak kedua. Dia berjanji melakukan banyak perubahan pada laga babak 16 besar mendatang di Frankfurt pekan depan.
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup E Euro 2024: Rumania, Belgia dan Slovakia Lolos ke Babak 16 Besar
"Tujuannya adalah membuat para pemain bersiap sebaik mungkin untuk menghadapi babak 16 besar."
Portugal sekarang tahu lawan mereka dalam babak 16 besar adalah Slovenia, yang mereka kalah 2-0 dalam pertandingan persahabatan Mei silam.
"Yang ini bukan pertandingan persahabatan. Kami harus lebih siap dari sudut pandang psikologis," tandasnya seperti dikutip Antara dari AFP.