Pada 2012, Lee kembali mendapat cobaan berikutnya, ia divonis bangkrut dan memiliki utang sebesar 193.808 poundsterling atau sebesar Rp4 miliar lebih.
"Yang membuat saya kesal, judi membuat uang saya terbuang begitu saja. Saya sebelumnya memiliki harta dan kaya namun semua runtuh begitu saja," cerita Lee.
Kondisi mirip juga dialami oleh eks pemain Persebaya, Eric Djemba-djemba. Judi jadi salah satu penyebab Djemba-djemba hidup melarat di akhir karier sepak bolanya.
Djemba-djemba yang pernah bermain di Manchester United dinyatakan bangkrut pada 2007. Padahal saat membela Red Devils, Djemba-djemba mendapat bayaran 75 ribu poundsterling per bulan.
Dilansir dari Daily Star, Djemba-djemba oleh pengadilan Birmingham divonis bangkrut. Menurut mantan agennya, Djemba-djemba yang bergelimang harta di usia muda menjadi tidak bijak mengelola keuangan.
"Sulit mengelola uang. Sekarang saya sudah dewasa, saya telah belajar. Saya selalu percaya kepada Tuhan dan Dia membuka mata saya," ungkap Djemba-djemba.
Pada 2015, CEO Persebaya saat itu, Gede Widiade mengumumkan Bajul Ijo suskes merekrut Djemba-djemba. Namun sama seperti Lee Hendrie, karier Djemba-djemba tak berlangsung sukses.