Suara.com - Teka-teki soal masa depan Marselino Ferdinan, kontraknya di KMSK Deinze yang tidak jelas diperpanjang atau tidak membuatnya dikaitkan dengan klub Eropa lain.
Marselino Ferdinan merupakan salah satu talenta terbaik sepak bola Indonesia yang kini berkarier di Benua Biru, Eropa.
Tepatnya di Belgia bersama klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze, bergabung pada 31 Januari 2023 lalu dari Persebaya Surabaya.
Durasi kontrak Marselino di KMSK Deinze hanya berlangsung selama satu tahun dan akan berakhir pada 30 Juni 2024.
Hingga kini belum ada informasi perihal perpanjangan kontrak, justru beredar rumor soal pelabuhan baru Marselino di Liga Inggris.
Baru-baru ini muncul kabar terkait Marselino yang disebut akan direkrut oleh Oxford United, klub milik duo pengusaha Indonesia.
Yakni Erick Thohir selaku Ketum PSSI dan Anindya Bakri selaku Chief de Mission (CdM) Olimpiade Paris 2024.
Meski belum diketahui kebenarannya, banyak warganet Tanah Air yang menyerbut akun Instagram resmi klub Oxford United.
Khususnya saat mengumumkan kedatangan pemain baru Peter Kioso, warganet menyerbu akun Instagram tersebut dengan menyerukan nama Marselino.
Spekulasi liar semakin berkembang di media sosial, tak hanya mengaitkan Marselino Ferdinan dengan Oxford United, tetapi juga pemain Timnas Indonesia lainnya, Elkan Baggott.
Oxford United kembali ke Divisi Championship sejak kali terakhir tampil di kompetisi ini pada musim 1998/1999.
Meski begitu, kesempatan pemain-pemain Indonesia bermain di klub Liga Inggris seperti Oxford United bisa terganjal aturan ketat.
Liga Inggris dengan aturan super ketat terkait eligibilitas pemain, baik itu yang berasal dari Inggris maupun luar negeri.
Pemain diwajibka berasal dari negara atau tim nasional dengan peringkat 50 besar FIFA, untuk aturan ini Marselino tentu tidak masuk kriteria.
Karena Timnas Indonesia berasa di peringkat ke-134 FIFA, namun aturan ini bukan acuan mutlak dengan jalan lain bisa bermain di klub Inggris.
Salah satunya adalah pemain non-Eropa dapat bermain di Liga Inggris jika bermain setidaknya 75 persen di pertandingan internasional bersama tim senior.
Hal ini harus berlangsung selama dua tahun terakhir, lain halnya dengan Baggott dan Hubner yang sudah memiliki status home-grown di Inggris.
Kontributor: Eko