Suara.com - Penyerang Bayern Munchen, David Jonathans, diketahui sudah mengoleksi tiga caps bersama Luksemburg. Bisakah nantinya ia membela Timnas Indonesia?
Nama David Jonathans muncul kembali ke permukaan sebagai salah satu pemain keturunan yang bisa dilirik PSSI untuk membela Timnas Indonesia.
Penyerang berusia 20 tahun dianggap sebagai salah satu opsi jika PSSI kesulitan mencari penyerang keturunan baru untuk membela Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSI saat ini tengah mencari penyerang keturunan untuk dinaturalisasi guna memenuhi permintaan Shin Tae-yong jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Salah satu nama yang paling gencar dikaitkan akan dinaturalisasi adalah penyerang muda milik FC Utrecht, yakni Ole Romeny.
Akan tetapi, proses naturalisasi Ole Romeny urung menemui kejelasan hingga saat ini dan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, tak bisa mengonfirmasi proses naturalisasinya.
Dari sanalah nama David Jonathans muncul kembali dan disebut-sebut bisa menjadi salah satu opsi jika naturalisasi Ole Romeny tak kunjung terealisasi.
Meski namanya muncul, bukan David Jonathans akan bersedia membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini.
Pasalnya, ia sudah membela Luksemburg sejak usia remaja. Bahkan dirinya saat ini tercatat sudah memiliki tiga caps di level senior.
Dengan fakta tersebut, bisakah jika nantinya PSSI menaturalisasi David Jonathans agar membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Bisa tapi Sulit
Dalam aturan FIFA, ada beberapa poin yang mengizinkan pemain bisa berpindah kewarganegaraan meski telah tampil di tim senior.
Salah satu poin tersebut adalah seorang pemain bisa berpindah kewarganegaraan andai dirinya tak tampil lebih dari tiga pertandingan kompetitif di level senior sebelum 21 tahun.
Jika melihat aturan tersebut, David Jonathans yang baru punya tiga caps bersama Luksemburg masih bisa diperjuangkan oleh PSSI untuk dinaturalisasi.
Apalagi dirinya baru meraih tiga caps bagi Luksemburg itu di saat usianya kini baru menginjak 20 tahun per Januari 2024 lalu.
Kasus ini sama dengan Jairo Riedewald yang telah tampil tiga kali di level senior bagi Belanda saat usianya baru 18 tahun.
Meski secara aturan FIFA bisa, bukan berarti PSSI bisa dengan mudah menaturalisasi David Jonathans guna membela Timnas Indonesia.
Apalagi jika melihat fakta bahwa David Jonathans sudah membela Luksemburg sejak level kelompok umur dari U-15 hingga U-21.
Karena sudah bermain bagi Luksemburg sejak muda, tentu sulit bagi David Jonathans berpaling dari negaranya tersebut dan menjadi warga negara Indonesia.
Apalagi saat ini ranking Luksemburg lebih tinggi dari Indonesia, yakni berada di peringkat ke-85 dunia yang bisa saja memudahkan karier sepak bolanya di Eropa.
Kontributor: Felix Indra Jaya