Suara.com - Belakangan ini, striker Bayern Munchen, Davidn Jonathans, mulai dikait-kaitkan untuk menjalani proses naturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi penghambatnya.
Nama David Jonathans pertama kali ‘diulas’ oleh salah satu akun Instagram yang hobi mengumpulkan database pemain berdarah Indonesia, @footballtalentnesia. Mereka menyebut Jonathans bisa dinaturalisasi.
Sebab, David Jonathans disebut-sebut memiliki darah Indonesia yang berasal dari ayahnya. Ayah Jonathans disebut-sebut murni orang Indonesia. Namun, hal itu memang masih buram. Kalaupun benar punya darah WNI, dia diragukan bisa menjalani proses naturalisasi.
Berikut Suara.com menyajikan tiga alasan yang membuat penyerang Bayern Munchen, David Jonathans, mustahil memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Gabung Oxford United, Marselino Ferdinan Berpeluang Duet Bareng Eks Gelandang Liverpool
1. Sudah Pilih Luksemburg
Sebagai informasi, David Jonathans sudah memutuskan untuk bergabung bersama tim nasional Luksemburg sejak usia muda. Pemain kelahiran 26 Januari 2004 itu tercatat sudah bergabung bersama Timnas Luksemburg U-15.
Setelah itu, dia selalu berhasil mengikuti jenjang promosi di Timnas junior. David Jonathan tercatat pernah bermain untuk level U-16, U-17, U-19, hingga U-21.
Di level yang paling muda, Jonathan termasuk pemain yang produktif. Sebab, kala itu dia sempat menghasilkan lima gol hanya dari dua penampilannya bersama Timnas Luksemburg U-15.
2. Debut Tim Senior
Selain itu, David Jonathan juga sudah tercatat mengukir debut bersama Timnas Luksemburg di level senior. Pada mulanya, laga pertama tersebut dicatatkan ketika menghadapi Malta pada 9 Juni 2023.
Setelah itu, dia sempat dipanggil untuk mengikuti Kualifikasi Euro 2024, tetapi tak mendapatkan kesempatan bermain. Pemain berusia 20 tahun itu sempat kembali mengukir caps pada tahun 2024.
Dia tercatat pernah bermain saat Luksemburg menghadapi Kazakhstan pada 26 Maret 2024 dan Belgia pada 8 Juni 2024. Dengan tiga caps ini, dia sudah tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia.
3. Belum Perlihatkan Minat
Selain itu, pemain yang sudah menimba ilmu bersama tim junior Bayern Munchen sejak U-17, U-19, hingga tim Bayern II itu sejauh ini belum menyampaikan ketertarikannya memperkuat Timnas Indonesia.
Hal ini sebetulnya menjadi faktor penting yang mendasari seorang pemain dinaturalisasi menjadi WNI. Sampai saat ini, belum ada niatan maupun keinginan dari pemain yang bersangkutan untuk memperkuat skuad Garuda.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie