Polemik Penambahan Kuota Asing di Liga 1, Andritany Ardhiyasa Soroti Pemain Impor Cuma Jadi Cadangan

Rabu, 26 Juni 2024 | 09:57 WIB
Polemik Penambahan Kuota Asing di Liga 1, Andritany Ardhiyasa Soroti Pemain Impor Cuma Jadi Cadangan
Presiden APPI Andritany Ardhiyasa (kanan) saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (25/6/2024). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik penambahan kuota pemain impor di Liga 1 2024/2025 masih berjalan salah satunya datang dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Bukan karena takut bersaing, mereka beralasan hadirnya legiun asing di klub bisa mengancam pemain lokal.

Memang sampai dengan saat ini aturan tersebut belum diresmikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Mereka semua sedang mematangkan aturan tersebut jadi diterapkan atau tidak.

Pada musim sebelumnya, Liga 1 menggunakan 6 pemain asing dengan catatan satu slot dari Asia dan satu ASEAN. Nah, jika ditambah dua pemain lagi, nasib pemain lokal bisa terancam.

Andritany yang menjabat sebagai presiden APPI menyebut kualitas pemain asing tidak semuanya bagus. Ada yang kualitasnya jelek, bahkan kalah dari pemain lokal.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Austria Menang Dramatis Atas Belanda di Euro 2024

"Tidak semua pemain asing itu tidak bagus. Ada beberapa pemain asing di setiap klub itu tidak perform. Makanya tadi saya bilang ada satu tim yang degradasi, pemain asingnya itu diganti sama pemain lokal," kata Andritany di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

"Jadi (pemain asing) menjadi pemain cadangan. Nah itu kan sudah mengambil satu slot untuk pemain lokal. Dan angka harganya dia (pemain asing) bukan harga yang murah, pasti di atas pemain lokal," jelasnya.

Andritany melanjutkan delapan pemain asing yang rencananya akan diterapkan, tidak semuanya bisa turun dalam starting XI. Padahal seharusnya, slot yang ada di bangku cadangan bisa dimainkan buat pesepak bola lokal.

Menurutnya, gaji pemain-pemain lokal tidak semuanya tinggi seperti yang dirumorkan. Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB diharapkan bisa kembali mengkaji aturan ini.

"Mestinya kita harus duduk bareng antara LIB, PSSI, dan APPI. Kita harus mencari solusinya harus seperti apa," terang kiper Persija Jakarta itu.

Baca Juga: Berikut Daftar 11 Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024

"Nanti kita harus duduk bareng, baru di situ akan kita tahu maunya seperti apa. PSSI seperti apa, LIB seperti apa, kita dari asosiasi maunya seperti apa," pungkasnya.

Adapun Liga 1 dijadwalkan berlangsung pada 9 Agustus 2024. Juara bertahan Persib akan melawan kampiun Liga 2 PSBS Biak di partai pembuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI