Suara.com - Pelatih Persebaya Paul Munster mengaku sudah lama mengincar Malik Risaldi karena terpikat dengan kemampuan pemain itu selama membela Madura United.
“Saya tahu betapa bagusnya dia. Malik adalah salah satu perekrutan awal saya. Saya pikir dia adalah perekrutan awal pertama yang kami dapatkan secara langsung,” kata Paul Munster dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (25/6/2024).
Pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut, menilai Malik memiliki kemampuan menyerang yang bagus dan berkualitas.
“Penyerang lokal di sini tidak terlalu berkualitas, jadi mendatangkan Malik adalah keputusan tepat,” jelas pelatih asal Irlandia Utara itu seperti dimuat ANTARA.
Baca Juga: Bukan Takut Bersaing, Ini Alasan APPI Tolak Penambahan Pemain Asing di Liga 1 2024/2025
Tak hanya itu, kata Munster, pemain yang memiliki tinggi 171 cm itu telah membuktikan kemampuannya bersama Timnas Indonesia.
“Dia membuktikan diri saat mendapat panggilan Timnas Indonesia. Saya beri kesempatan dia fokus di sana. Sekarang dia waktunya kembali (dari timnas), tapi dia perlu waktu dan perlahan dia akan menyatu dengan tim,” ujarnya.
Dua pemain Timnas Indonesia Ernando Ari Sutaryadi dan Malik Risaldi mulai bergabung mengikuti latihan Persebaya Surabaya yang digelar tertutup di Stadion Gelora 10 November pada Selasa.
Kedua pemain tmendapat jatah libur lebih banyak karena menjalani agenda padat bersama Timnas.
Ernando tampil dalam Piala Asia U-23 2024 pada April-Mei 2024 dan timnas senior awal Juni, sedangka Malik Risaldi membawa Madura United menjadi runner-up Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Baca Juga: Renan Silva Cs Cabut, Pelatih Persik Ungkap Alasan Lepas Trio Legiun Asing
Pemain kelahiran Surabaya itu, harus bertanding sampai 31 Mei 2024 dalam laga final championship series Liga 1 2023/2024 dan langsung membela Timnas melawan Tanzania pada 2 Juni 2024.
Malik lanjut ke Jakarta untuk mengikuti agenda skuad Garuda dalam pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Namun tidak dimainkan dalam dua laga itu.
Malik merupakan pemain didikan akademi WCP Gresik yang karier profesionalnya dimulai dengan membela PS Timah Babel pada 2017 dan kemudian pindah ke Persegres Gresik pada 2018.
Setelah itu, kariernya dihabiskan bersama Persela Lamongan (2019-2022) dan Madura United (2022-2024).