Valuasi Skuad Mencapai Rp24 Triliun Tapi Irit Gol, Inggris Banjir Kritik di Euro 2024

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 18:20 WIB
Valuasi Skuad Mencapai Rp24 Triliun Tapi Irit Gol, Inggris Banjir Kritik di Euro 2024
Gelandang Inggris Eberechi Eze (Kiri) memenangkan sundulan dari gelandang Islandia #15 Bjarki Bjarkason (2K) selama pertandingan sepak bola persahabatan Internasional antara Inggris dan Islandia di Stadion Wembley di London pada 7 Juni 2024. HENRY NICHOLLS / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berstatus sebagai pemuncak Grup C Euro 2024, Inggris tetap tercatat sebagai tim dengan performa kurang menggigit. The Three Lions yang dibanjiri talenta-talenta hebat, kesulitan mencetak peluang dan hanya mengemas dua gol dari dua pertandingan di fase grup.

Itu pula yang menjadi pusat kritik dari para penggemar Three Lions kepada pelatih mereka, Gareth Southgate, yang didesak agar merombak skuadnya.

Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate menyapa para penggemar di akhir pertandingan sepak bola Grup C UEFA Euro 2024 antara Serbia dan Inggris di Arena AufSchalke di Gelsenkirchen pada 16 Juni 2024.Adrian DENNIS / AFP
Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate menyapa para penggemar di akhir pertandingan sepak bola Grup C UEFA Euro 2024 antara Serbia dan Inggris di Arena AufSchalke di Gelsenkirchen pada 16 Juni 2024.Adrian DENNIS / AFP

Bisa dibilang pertandingan terakhir Grup C antara Inggris dan Slovenia di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, pada Rabu (26/6/2024) dini pukul 02.00 WIB nanti itu adalah upaya Southgate dalam menjawab kritik publik.

Inggris sendiri tetap menjadi tim yang diunggulkan memenangkan laga ini, apalagi dari enam pertemuan kedua tim sebelumnya, Slovenia tak pernah bisa mengalahkan Inggris.

Tetapi hasil seri masih berpeluang mengantarkan Slovenia ke fase gugur, dengan menggenggam tiket sebagai salah satu dari empat tim berperingkat ketiga terbaik.

Slovenia bisa mengeksploitasi masalah pada barisan serang Inggris, walau mungkin dalam laga ini Southgate sudah menemukan formula untuk mengatasi tumpulnya lini depan skuadnya.

Namun demikian, satu poin dari laga melawan Slovenia sebenarnya sudah cukup bagi Inggris untuk masuk 16 besar sebagai juara grup, sehingga mendapatkan lawan yang mungkin lebih ringan.

Sebaliknya, jika kalah, dan saat bersamaan Denmark menang, Three Lions yang dalam skenario ini tetap lolos ke fase grup sebagai tim berperingkat tiga terbaik, berisiko untuk semakin dikecam masyarakat sepak bolanya sendiri.

Harry Kane cs sendiri tentu membuang jauh-jauh skenario yang terakhir itu, apalagi mereka bernafsu memperpanjang catatan tak terkalahkan Three Lions dalam fase grup pada empat edisi Piala Eropa berturut-turut setelah 2012, 2016 dan 2020.

Baca Juga: Daftar 8 Tim yang Sudah Lolos ke 16 Besar Euro 2024: Tiga Dibantu Spanyol

Meskipun mengumpulkan poin yang paling banyak sehingga memuncaki Grup C dan memiliki jelajah lapangan terjauh dengan rata-rata 113,3 km, Three Lions adalah tim yang tergolong irit menciptakan peluang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI