Suara.com - Kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2024/25 diumumkan akan kick off mulai 9 Agustus 2024 dengan laga pembuka Persib Bandung melawan PSBS Biak. Babak Championship Series akan dihapuskan, kembali ke format kompetisi penuh dua putaran (double round robin).
Persib Bandung sebagai juara bertahan yang menempuh juara lewat babak Championship Series tak keberatan sistem tersebut dihapuskan. Melalui pelatih kepala Bojan Hodak, format kompetisi penuh disebut lebih adil, klub yang mampu mengumpulkan poin terbanyak di 34 pekan pertandingan berhak jadi juara.
“Jika kompetisi tahun ini memakai format seperti demikian, akan lebih adil karena tim yang bisa memulai liga dengan performa terbaik selama 34 pertandingan mereka akan menjadi juaranya,” ungkap Hodak seperti dilansir Liga Indonesia Baru.
Namun Persib tidak pernah juara jika kompetisi berlangsung dengan format tersebut. Tahun 1994/95 Persib juara setelah menang di final, begitu juga musim 2014 dan BRI Liga 1 2023/24. Musim baru 2024/25 akn jadi tantangan bagi tim kebanggaan Bobotoh.
Baca Juga: Spanyol Sapu Bersih Kemenangan Grup B Euro 2024, Luis de la Fuente: Kami Tak Boleh Jemawa
Hodak jelas siap menghadapi tantangan musim baru, bagaimana cara dia mempertahankan gelar dengan sistem kompetisi penuh. Jika berhasil ia akan jadi pelatih pertama Maung Bandung yang membawa Persib juara dengan format tersebut.
“Selalu menjadi hal bagus jika kami meraih momen pertama kali, seperti sebelumnya kami tidak pernah menang melawan Bali United akhirnya bisa menang. Sebelumnya juga tidak ada pelatih asing yang membawa Persib meraih trofi. Tentu harapannya tahun depan bisa jadi juara,” harapan Hodak.