Suara.com - Joey Suk adalah salah satu contoh pemain keturunan Indonesia yang gagal dinaturalisasi. Kasus ini bahkan terjadi jauh sebelum maraknya pemain keturunan yang kini membela Timnas Indonesia.
Hadirnya pemain keturunan atau diaspora sebetulnya sudah muncul sejak medio 2010 ketika cukup banyak pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI.
Joey Suk kemudian menjadi salah satu dari pemain keturunan yang rencananya bakal dinaturalisasi pada 2011 silam.
Gelandang yang kini berusia 33 tahun tersebut pernah mengikuti seleksi pemain naturalisasi Timnas Indonesia pada 2011.
Baca Juga: Timnas Korea Selatan Umumkan Pelatih Baru Pekan Ini, Jadi Rekrut Shin Tae-yong?
Saat itu Joey Suk satu angkatan bersama beberapa pemain keturunan yang akhirnya dinaturalisasi, salah satunya Diego Michiels.
Berbeda dengan Michels yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023 dan Timnas Indonesia senior di beberapa laga, proses naturalisasi Joey Suk justru gagal.
Sebetulnya Joey Suk sudah memasuki tahap terakhir proses naturalisasi setelah Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberian kewarganegaraan kepada Joey Suk sudah keluar pada 6 Juli 2011.
Seharusnya Joey Suk yang pernah membela Go Ahead Eagles itu mengambil sumpah menjadi WNI bersamaan dengan Diego Michiels.
Namun Joey Suk tidak pernah datang memenuhi panggilan mengucap janji WNI. Bahkan saat pihak pemerintah memberikan batas waktu selama tiga bulan sejak Keppres untuknya diterbitkan.
Baca Juga: Erick Thohir Gandeng J-League, Liga Indonesia Siap Naik Kelas?
Sempat ada kabar bahwa pemain kelahiran 1989 tersebut tidak ingin melanjutkan proses naturalisasi karena kisruh yang terjadi di tubuh PSSI saat itu.
Setelah gagal dinaturalisasi, Joey Suk masih melanjutkan karir sepak bolanya. Usai dari Go Ahead Eagles ia berpindah-pindah klub.
Mulai dari Beerschot, NAC Breda, HNK Gorcia, hingga terakhir bermain di Liga Cyprus bersama klub Karmiotissa.
Kontributor: Aditia Rizki