Pemain Keturunan Rp7,8 Miliar Ketakutan Makan Bareng STY, Akhirnya Happy Ending

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 07:59 WIB
Pemain Keturunan Rp7,8 Miliar Ketakutan Makan Bareng STY, Akhirnya Happy Ending
Ragnar Oratmangoen saat masih memperkuat Go Ahead Eagles. (@0ratmangoen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Striker keturunan milik Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan pengalaman pertama kali berjumpa pelatih Shin Tae-yong saat menjalani training camp (TC) perdana bersama skuad Garuda di Jakarta.

Oratmangoen yang memiliki harga pasar Rp7,8 miliar merujuk Transfermarkt, mengaku sempat ketakutan jumpa dengan STY lantaran dia sedikit terlambat datang ke lokasi TC Timnas Indonesia.

Hal itu disampaikan Ragnar Oratmangoen saat menjadi bintang tamu dalam podcast Sport77 yang tayang di YouTube pada Senin (25/6/2024) malam WIB.

Ragnar menjelaskan bahwa saat dirinya datang, para pemain Timnas Indonesia tengah makan malam bersama staf pelatih termasuk Shin Tae-yong.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Tampil Luar Biasa saat Habisi Filipina

Dia pun menyebut langsung menghadap Shin Tae-yong dan menyapa seluruh pemain.

Oratmangoen tak menampik bahwa dirinya punya perasaan takut saat itu. Apalagi, dia datang ke TC dalam kondisi terlambat.

Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen saat memberikan keterangan pers sehari menjelang melawan Filipina (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen saat memberikan keterangan pers sehari menjelang melawan Filipina (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Pertama saya datang terlambat jadi semua sedang makan malam. Jadi saya datang menyapa pelatih Shin Tae-yong. Saya sedikit takut saat itu," kata Ragnar Oratmangoen.

Meski demikian, striker kelahiran 21 Januari 1998 itu menyebut suasana TC sangat cair. Para pemain juga menerimanya dengan sangat baik.

"Tapi setelah itu, semua orang itu baik. Mereka semua welcome," kata Ragnar Oratmangoen.

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024 Usai Timnas Indonesia Libas Filipina

Menurut pemain kelahiran Oss, Belanda itu, dirinya mendapatkan sensasi yang jauh berbeda saat kali pertama mengikuti TC bersama Timnas Indonesia.

Berbeda dengan di Belanda, orang Indonesia disebut sangat mengapresiasi pesepak bola khususnya pemain tim nasional.

"Itu luar biasa. Sangat berbeda dengan di Belanda. Di Belanda, orang-orang tidak peduli anda pesepak bola atau bukan. Di sini, kami seperti pahlawan," kata Oratmangoen.

"Ya, itu menyenangkan, tapi kadang itu keterlaluan. Saya kadang harus lari dari lobi hotel karena banyak fans datang dan saya harus naik taksi."

"Tapi itu bagus, saya mengapresiasi dukungan mereka," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI