Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh masih menikmati liburan jeda kompetisi di Indonesia.
Terbaru, pemain berusia 29 tahun itu ziarah ke makam leluhur di TPU Kembang Kuning, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Sandy sebelumnya memang ingin mengetahui lebih dalam tentang silsilah keluarganya. Kakek dan nenek buyutnya berasal dari Surabaya dan dimakamkan di Kembang Kuning.
Momen ziarah Sandy Walsh diunggah akun Instagram @aslisuronoyo yang dilansir Suara.com, Minggu (23/6/2024).
Baca Juga: Naturalisasi Maarten Paes Masih Terganjal di FIFA, PSSI Terus Berjuang
"Ini Sandy Walsh dan mamanya ziarah makam kakeknya di Kembang Kuning," tulis keterangan unggahan tersebut.
Dalam video itu, pemain KV Mechelen tersebut mengendarai sepeda motor dengan diboncengkan seseorang yang diduga sang ibu.
Sandy Walsh juga mengabadikan sejumlah momen di sekitar makam. Dia juga mengabadikan warga yang berada di kawasan makam.
Uniknya, banyak warganet yang menyinggung keputusan Sandy Walsh datang ke lokasi itu pada siang hari, dibanding malam-malam.
"Kalau tahun sejarah makam itu saat malam untuk tempat 'begituan' kira-kira dipindah enggak ya makamnya," tulis @vett***.
"Dia tidak tau kembang kuning malam hari," balas @dany***.
"Jangan sampai main ke situ malam-malam, jangan boleh," timpal @ridi***.
"Jangan diberitahu keadaan kalau malam," balas @corine***.
Dari penelusuran Suara.com, Makam Kembang Kuning diketahui merupakan tempat prostisusi yang masih eksis sampai sekarang.
Prostitusi di Makam Kembang Kuning Surabaya juga sudah ada sejak era 1970-an. Makam tersebut mayoritas berisikan makam Tionghoa.