Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat aturan di mana pelatih klub Liga 1 wajib melepas pemain jika dipanggil ke Timnas Indonesia. Tak peduli apapun agendanya, menyumbang pemain menjadi suatu keharusan.
Sebelumnya, pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia sering menjadi polemik tersendiri di tim-tim Liga 1.
Banyak yang merasa keberatan jika harus melepas pemain di luar agenda FIFA.
Di sisi lain Timnas Indonesia butuh pemain.
Atas nama bangsa negara, LIB membuat aturan itu supaya klub tidak lagi menahan pemain dengan alasan masih dibutuhkan.
"Pak Ferry Paulus (Direktur Utama LIB) dalam aturan kompetisinya, menerapkan semua pelatih klub di Indonesia tidak boleh terjebak oleh match fixing," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
"Selain itu, juga menjadi bagian dari kontrak pelatih kalau Timnas Indonesia meminta pemain, harus melepas," ucap lelaki yang juga Menteri BUMN RI tersebut.
Meski begitu, Erick yakin polemik pemanggilan pemain ke tim nasional sulit terjadi dalam tiga musim ke depan.
Pasalnya, LIB dan PSSI sudah sinkronisasi jadwal agar tidak berbenturan.
Ketika Timnas Indonesia bermain hampir dipastikan tak ada kegiatan Liga 1.
Hanya saat Piala AFF pada akhir tahun ini saja kompetisi masih terlaksana.
"Pada musim lalu kan gonjang-ganjingnya, pelatih tidak mau melepas pemain ke Timnas Indonesia karena tidak sesuai dengan aturan atau sebagainya," ujar Ferry Paulus.
"Makanya kami tetapkan dulu jadwalnya. Jadwalnya sudah bagus sampai 2027. Pelatih juga sudah tahu. Kalau sudah jadwal seperti ini, jangan juga ngotot-ngotot, misalnya ketentuan pemanggilan pemain hanya di FIFA Matchday."
"Oleh karena itu, klub juga harus bisa memastikan bahwa pelatih-pelatih ini akan mematuhi seperti apa yang kami buat jadwal selama tiga musim ke depan," pungkasnya.