Ernando Ari Bongkar Kelakuan Dokter Gadungan di Timnas: Apapun Sakitnya, Obatnya Bodrex dan Paramex

Kamis, 20 Juni 2024 | 21:46 WIB
Ernando Ari Bongkar Kelakuan Dokter Gadungan di Timnas: Apapun Sakitnya, Obatnya Bodrex dan Paramex
Dokter gadungan Elwizan Aminuddin. [HO/Pssleman.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak bola Indonesia sempat dihebohkan dengan kasus dokter gadungan bernama Elwizan Aminuddin.

Dokter asal Aceh yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu pernah bekerja di Timnas Indonesia U-19 hingga PSS Sleman.

Namun, ada kisah miris yang diceritakan kiper andalan timnas, Ernando Ari saat ditangani sang dokter gadungan.

Kejadian tragis itu dia ceritakan dalam perbincangna bersama Riphan Pradipta dan Praz Teguh selaku host dalam wawancara di kanal YouTube Sport77 Official.

Baca Juga: Termasuk Dibuang STY, Ini 3 Faktor Karir Ragnar Oratmangoen Meredup Jika Gabung Bali United

Berdasarkan cerita kiper timnas ini, diketahui Elwizan Aminudin asal-asalan dalam memberikan obat kepada pemain timnas.

"Abang tahu enggak, sakit apapun, dia ngasihnya apa coba? Paramex sama bodrex doang," ungkap Ernando Ari dalam video yang dilansir, Kamis (20/6/2024).

Bahkan kiper Timnas Indonesia ini mengaku masih kesal dengan perlakuan Elwizan Aminuddin, dokter gadungan yang sempat menangani cederanya di Timnas Indonesia U-19.

Waktu itu, ia mengalami dislokasi sendi bahu. Ketika diperiksakan ke Elwizan, alih-alih disarankan operasi, Ernando justru mendapat petuah.

"Tanganku ini sudah lepas. Terus, dengan enaknya dia bilang apa, 'Mentalmu, Dek.' Gitu aja," ucap Ernando menirukan Elwizan.

Baca Juga: Lambang Garuda di Jersey Timnas Indonesia Jadi Polemik, Sang Desainer Angkat Suara

"Tanganku lepas, dia cuma ngomong mental, 'Kuatin mentalmu. Ah, itu penyakit biasa aja.'," sambungnya dengan nada kesal.

Di sisi lain, Elwizan Aminuddin dijerat dengan pasal berlapis, Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. 

paul
Betul2 kecolongan kecolongan nih sebuah organisasi besar🤪
Manggolo
Jgn cuma dokternya yang diperiksa. tp yang merekrut dia juga harus diperiksa. masak sekelas PSSI bisa kebobolan klu tidak ada anunya.
Ki
Aneh ko bisa2 nya?ya hehehe knp ga dr awal curiga ko bisa bebas berkeliaran, jangan2 cuma liat ujazah palsu dan penampilan dokter aja.kali ya? berarti di Indonesia gampang nipu kalau cuma dari penampilan hadehhh
3 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI