Suara.com - Pecinta sepak bola Tanah Air dibuat terkejut menyusul keluarnya tarif untuk menonton Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024 yang digelar di Solo.
Dilansir dari akun X @TimnasIndonesia, harga tiket terusan untuk fase grup dipatok di angka Rp150 ribu untuk kategori termurah dan Rp300 ribu untuk tiket termahal.
Harga tiket terusan tersebut sejatinya masih bisa berkurang hingga 10 persen untuk pembeli tertentu sehingga harga termurah menjadi Rp135 ribu dan termahal menjadi Rp270 ribu.
Jika dikalkulasikan, maka tiket per pertandingan termurah berada di angka Rp50 ribu dan termahal berada di angka Rp100 ribu.
Baca Juga: Pesan Nova Arianto pada Timnas Indonesia U-16 Jelang Tampil di Piala AFF U-16 2024
Meski mendapat potongan, tetap saja harga tiket yang dipatok oleh PSSI mengundang protes dari netizen, terutama di media sosial X.
Salah satunya adalah akun @MafiaWasit. Dalam cuitannya, akun tersebut mempertanyakan harga tiket per pertandingan yang setara satu kali UMR harian di Solo.
“Harga Tiket Turnamen ASEAN U-16 adalah 1X UMR harian di Sala dan sekitarnya,” cuit akun @MafiaWasit.
Bahkan, akun tersebut juga membandingkan dengan pagelaran Piala Dunia U-17 2023 lalu yang digelar di Solo, di mana harga tiket yang mahal membuat masyarakat enggan memenuhi stadion.
“Sedangkan saat sekelas Piala Dunia U-17 kemarin aja masih banyak kursi kosong,” lanjut cuitan akun @MafiaWasit.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024, Nova Arianto Pamit dari Media Sosial
Dalam cuitannya tersebut, akun @MafiaWasit juga menyebutkan bahwa UMR harian di Solo kurang lebih berada di angak Rp50-78 ribu.
Karenanya, cuitan ini kemudian diamini oleh banyak pihak yang menganggap harga tiket masih terlalu mahal untuk warga sekitar Solo.
Terlebih lagi, laga ini merupakan laga untuk kelompok umur yang seharusnya tak terbilang mahal bagi penonton yang ingin menonton langsung di stadion.
Di samping itu, harga tiket per pertandingan Piala AFF U-16 2024 disebut-sebut juga hampir sama dengan harga tiket untuk menonton pertandingan klub Liga 1.
Polemik mahalnya harga tiket sejatinya sudah terlihat sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu, saat Timnas Indonesia senior berhadapan dengan Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Saat itu, banyak netizen mengkritisi harga tiket yang naik 100 persen, salah satunya adalah La Grande Indonesia.
Lewat cuitannya, La Grande Indonesia menganggap bahwa PSSI memanfaatkan tren positif Timnas Indonesia senior dan kelompok umur pasca Piala Asia U-23 2024.
Kontributor: Felix Indra Jaya