Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengaku agak berat jika harus mendatangkan penjaga gawang Sampdoria, Emil Audero untuk dinaturalisasi. Mereka pun lebih memilih untuk menunggu Maarten Paes.
Arya tidak menjelaskan mengapa kiper dengan harga pasar RP86 miliar itu susah diyakinkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Menurut Arya, PSSI sedang memaksimalkan usaha supaya kiper FC Dallas yang juga mantan pemain FC Utrecht, Maarten Paes bisa segera memenuhi syarat memperkuat Garuda.
"Emil (Audero) sih berat, jujur, kami masih berharap Maarten Paes, dia oke," kata Arya Sinulingga kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Baca Juga: Maarten Paes Pamer Refleks Kilat, Netizen Malah Berkelakar: Jadi Kiper Pasti Jago
Lebih lanjut, Arya mengakui pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain keturunan. Tentu saja ada kans bagi mereka memperkuat Timnas Indonesia.
Para pemain yang diincar tak hanya di level senior tetapi juga U-20. Namun, ia tidak mau membocorkan nama karena belum ada kepastiannya.
"Kami lakukan pembicaraan-pembicaraan ke beberapa pemain, kemudian kami yang di U-20 ada beberapa yang cukup lincah," sambungnya.
"Lagi kami minta kelengkapan dokumennya (pemain U-20), biar tahu mana yang harus diproses, kalau Jens Raven kan sudah, tinggal disumpah," pungkasnya.
PSSI diketahui ingin kembali menambah pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia yang berhasil melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Pemain-pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-20 yang Bisa Jadi Pilihan Shin Tae-yong
Skuad Garuda mencetak sejarah untuk kali pertama lolos ke fase tersebut setelah menang 2-0 atas Filipina dalam matchday terakhir Grup F putaran kedua pada 11 Juni lalu.
Di putaran ketiga, Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh. Di fase ini, mereka berpotensi menghadapi raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Arab Saudi hingga Australia.
Melihat level lawan yang lebih tinggi, Timnas Indonsia dinilai perlu memperkuat tim, salah satunya dengan mendatangkan para pemain keturunan.