Infografis
Suara.com - Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, akan coba menerapkan gaya bermain yang mirip dengan Spanyol saat kedua tim bertemu dalam matchday kedua Grup B Euro 2024, Jumat (21/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Meski demikian, eks pelatih Napoli itu menegaskan bahwa Italia, yang di Euro 2024 tampil dengan setelan necis Giorgio Armani, siap untuk bekerja keras bahkan "terluka" demi meraih kemenangan dalam laga yang akan berlangsung di Veltins Arena itu.
“Kami mengenakan Giorgio Armani dan Giorgio Armani terkenal di dunia,” kata Spalletti dalam konferensi pers jelang pertandingan dikutip dari ESPN, Kamis (20/6/2024).
"Jadi, kami pergi ke sana dengan pakaian yang sama, mencoba dan jujur pada identitas kami dan bermain dengan cara yang sama."
Baca Juga: Ditolak Pemain Keturunan Rp521 Miliar, Media Vietnam Ungkit Luka Lama Timnas Indonesia
“Tapi, tentu saja, kami perlu menunjukkan keinginan yang sama dengan lawan kami untuk menguji diri kami sendiri terhadap salah satu filosofi sepakbola terbaik di dunia sepakbola."
![Dua pemain Timnas Spanyol, Alvaro Morata (kanan) dan Rodri tampil pada laga Euro 2024 kontra Kroasia di Olympiastadion Berlin, Jerman yang rampung Minggu (16/6/2024) dini hari WIB. [Christophe SIMON / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/16/83240-alvaro-morata-rodri-timnas-spanyol-euro-2024.jpg)
Pertandingan Italia dengan Spanyol adalah salah satu pertandingan yang paling dinantikan di babak grup, mempertemukan juara bertahan melawan salah satu dari beberapa favorit pra-turnamen.
Spanyol menang saat kedua kubu bertemu tahun lalu di semifinal Nations League, namun Italia-lah yang keluar sebagai pemenang lewat adu penalti saat saling berhadapan di empat besar Euro 2020 yang dimainkan pada 2021 lalu.
Banyak hal telah berubah sejak pertemuan terakhir mereka, dengan kedua tim berada di bawah rezim kepelatihan yang baru, meskipun Spalletti mengatakan Italia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari Spanyol.
“Anda mencoba untuk memasukkan ide-ide tertentu dan mencoba menganalisis hal-hal tertentu. Sepak bola Spanyol menyerang dengan gaya. Mereka memiliki sejumlah pemain yang memberikan tekanan tinggi," kata Spalletti.
“Kami harus melakukan pekerjaan dengan baik dalam menemukan pemain bebas secepat mungkin. Jika kami tidak memiliki pemain bebas, kami akan terpaksa melakukan umpan jauh ke lini depan kami."
"Mengenai apakah itu merek sepak bola terbaik, ada banyak negara yang bermain positif, sepak bola menyerang dan Spanyol adalah salah satunya. Kami perlu membuat kemajuan sebelum kami dapat memainkan merek sepak bola yang sama."
Kedua negara membuka Grup B dengan kemenangan akhir pekan lalu, dengan juara bertahan Italia bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Albania.
Sementara itu, pemenang UEFA Nations League Spanyol dengan mudah mengalahkan Kroasia dengan skor telak 3-0 di laga pertamanya.
