Untuk itu, akan menarik jika kedua tim yang memiliki semangat bertarung tinggi, satu sama lain tertinggal lebih dulu dalam laga di Allinz Arena itu.
Uniknya, dalam enam dari delapan pertemuan Serbia dan Slovenia terdahulu dalam berbagai kompetisi, kedua tim mengakhiri pertandingan dengan imbang. Sisanya, dalam dua pertandingan, kedua tim saling mengalahkan, termasuk dua tahun lalu ketika Serbia menang 4-1.
Catatan itu dapat menguatkan pandangan bahwa laga kedua mereka di Grup C ini akan berakhir seri. Meski begitu, komputer-super Opta memfavoritkan Serbia yang diprediksi lolos ke 16 besar dengan kemungkinan 55 persen.
Pola yang sama
Pelatih Matjaz Kek kemungkinan besar tidak mengubah baik formasi bermain Slovenia maupun komposisi sebelas pemain pertamanya dari skuad yang menahan seri Denmark 1-1.
Kek tetap memasang Andraz Sporar dan Benjamin Sesko sebagai ujung tombak kembar Slovenia dalam skema 4-4-2.
Formasi itu meniscayakan hadirnya dua pemain sayap yang aktif ke depan dan melebar yang kadang melewati dua ujung tombak tim.
Peran itu masih akan dimainkan oleh Petar Stojanovic di sayap kanan dan Jan Mlakar di kiri, sedangkan Adam Genzda Cerin dan Timi Max Elsnik beroperasi di poros permainan.
Duet bek tengah Vanja Drkusic dan Jaka Bijol tetap menjadi pelindung utama kiper Jan Oblak, sedangkan Zan Karnicnik dan Erik Janza bermanuver di kedua sisi pertahanan sekaligus mengawali serangan dari sayap.
Baca Juga: Pemain-pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-20 yang Bisa Jadi Pilihan Shin Tae-yong
Lawannya, Serbia, juga mungkin mempertahankan formasi sama dengan skuad yang menyerah 0-1 kepada Inggris. Waktu itu, walau kalah, Serbia bisa mengimbangi Three Lions yang bertabur bintang.