Suara.com - Timnas Indonesia membutuhkan pemain naturalisasi baru untuk memperkuat lini serang di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal itu diisyaratkan pelatih Shin Tae-yong setelah secara terbuka tidak puas dengan barisan penyerang yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini.
Sektor depan skuad Garuda kurang produktif dalam dua matchday terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada awal Juni lalu.
Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak pada 6 Juni sebelum menghajar Filipina 2-0 lima hari berselang masing-masing di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga: Debat Kocak Nathan Tjoe-A-On dan Rafael Struick soal Pengalaman Dicubit Fans
Meski menang, STY mengakui kurang puas dengan performa lini depan yang saat itu diisi Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen. Keduanya punya beberapa peluang tetapi sama sekali tak mampu bikin gol.
Situasi itu membuat PSSI bergerak. Mereka dikabarkan sedang mendekati beberapa striker keturunan yang diharapkan segera dinaturalisasi menjadi amunisi baru bagi skuad Garuda.
Ada beberapa penyerang keturunan Indonesia yang bisa segera diproses menjadi WNI dan diharapkan menjadi jawaban atas keresahan STY. Berikut ulasannya.
1. Jens Raven
Jika mencari pemain muda, Jens Raven adalah pilihan tepat untuk dinaturalisasi oleh PSSI. Striker 18 tahun ini saat ini bermain untuk Timnas Indonesia U-20.
Baca Juga: 2 Catatan Menarik Sjors-Lowis Hermsen, Wonderkid Belanda yang Siap Bela Timnas Indonesia
Shin Tae-yong pernah memantau kualitas Jens Raven di Belanda dan keduanya sempat berfoto bersama. Proses naturalisasinya sudah disetujui oleh DPR.
Namun, belum jelas apakah Shin Tae-yong akan memanggilnya untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika Jens Raven dipanggil, lini serang Timnas Indonesia akan semakin bervariasi.
2. Ilias Alhaft
Penyerang lain yang bisa diandalkan PSSI untuk Putaran Ketiga adalah Ilias Alhaft. Striker kelahiran Rotterdam ini sudah lama menunjukkan minat memperkuat Timnas Indonesia.
Musim lalu, Ilias sukses membawa Almere City promosi ke Eredivisie dan siap memperkuat Timnas jika dibutuhkan.
Pada musim ini, striker 27 tahun ini mencetak tujuh gol dan delapan assist dari 34 pertandingan bersama FC Noah di Liga Armenia.
3. Ole Romeny
Salah satu pemain yang akan dinaturalisasi adalah Ole Romeny, striker alternatif untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia.
Penyerang kelahiran Nijmegen, Belanda, ini saat ini bermain untuk FC Utrecht. Pemain 23 tahun ini telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam percakapan tersebut, Ole Romeny menjelaskan latar belakang keluarganya, termasuk neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Kontributor : Imadudin Robani Adam