Timnas Pusat Didukung Suporter Indonesia, Ini Rekam Jejak Kapten Belanda Kelahiran Sukabumi

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 18:11 WIB
Timnas Pusat Didukung Suporter Indonesia, Ini Rekam Jejak Kapten Belanda Kelahiran Sukabumi
Selebrasi Belanda usai cetak gol penyama kedudukan atas Polandia. (euro.ccom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampilan tim Oranye Belanda di Euro 2024 mendapat dukungan dari suporter Indonesia. Saat anak asuh Ronald Koeman itu meraih kemenangan 2-1 atas Polandia matchday pertama grup D, suporter di Jakarta dan Ambon turun ke jalan ikut merayakan.

Kegembiraan suporter di Indonesia pasca kemenangan Cody Gakpo dkk itu bahkan mendapat sorotan dari media Belanda. Salah satu media Belanda, fcupdate.nl, menyoroti video perayaan suporter di Indonesia.

"Warga ibu kota Indonesia, Jakarta dan di Pulau Ambon, Maluku, merayakan kemenangan tim Belanda atas Polandia," tulis ulasan media Belanda itu.

Dalam ulasannya media Belanda itu kemudian singgung perihal jejak sejarah antara kedua negara. Menurut media itu, perayaan kemenangan itu tak lepas dari ikatan sejarah.

Baca Juga: Piala Euro 2024: Hadapi Ceko, Roberto Martinez Ingin Unjuk Kualitas Timnya

Timnas Pusat Didukung Suporter Indonesia, Ini Kapten Belanda Kelahiran Sukabumi [Wikipedia]
Timnas Pusat Didukung Suporter Indonesia, Ini Kapten Belanda Kelahiran Sukabumi [Wikipedia]

"Hal ini berkaitan dengan ikatan sejarah sejak masa kolonial (penjajahan). Jakarta sebelumnya dikenal sebagai Batavia, adalah ibu kota Hindia Belanda, koloni terbesar dan terpenting Belanda dari tahun 1602 hingga 1949,"

Faktanya, ikatan sejarah antara Indonesia dan Belanda memang sulit untuk dipisahkan. Saat ini sejumlah pemain naturalisasi juga diketahui berkarier di Negeri Kincir Angin tersebut.

Jauh sebelum kedatangan Rafael Struick dkk, Belanda pernah diperkuat oleh pesepak bola yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat.

Bahkan si pemain itu mendapat kehormatan untuk menjadi kapten tim Oranye. Ialah Miel Mundt, pesepak bola Belanda di era 1930-an.

Miel lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 30 Mei 1880. Mengutip dari Sukabumiupadte.com--jaringan Suara.com, Miel lahir di Parakansalak.

Baca Juga: Polisi Sita Alat Cetak Uang Palsu Di Sukabumi, Diduga Digunakan Komplotan Kembangan

Miel merupakan anak dari Gustaf C.F.W, seorang admistrator perkebunan teh di Parakansalak, Sukabumi. Yang menarik, Gustaf tak hanya bekerja di perkebunan teh.

Gustaf diketahui pemrakarsa gamelan Sari Oneng bersama Kerkhoven dari Sinagar. Menurut sejarawan Irman Firmansyah kepada sukabumiupdate.com, Miel mendaftar di Haagse Voetbal Vereniging.

"Miel Mundt memulai debut profesionalnya pada usia 19 tahun. Bermain dalam 320 pertandingan antara 1899–1916 dan enam kali menjadi juara Belanda. Dia juga turut dalam olimpiade musim panas 1908 di London,” jelas Imam.

Miel membela Belanda di Olimpiade 1908 bersama sejumlah pemain Belanda lainnya seperti Frans de Bruijn Kops, Victor Albert Gonsalves, Johannes Cornelis Heijning, Karel Heijting, serta Johan Adolph Frederik Kok.

Dari catatan Voetbal Legends, Miel menjadi staf pelatih Feyenoord yang melakukan seleksi pemain untuk musim 1930/31. Ia saat itu bertugas bersama Karel Lotsy dan Henk Herberts.

Sementara itu dari catatan Schaatshistorie, disebutkan pada 1929 pria kelahiran Sukabumi itu menjadi bagian staf pelatih yang menyeleksi skuat Belanda.

Saat itu Miel berkolaborasi dengan C.A.W. Hirschmann memilih pemain Belanda untuk tur musim dingin 1929. Dari catatan PSSI-nya Belanda, Miel masuk dalam starting eleven Belanda melawan Swedia pada 23 Oktober 1908 di London.

Emil Gustav Miel Mundt diketahui meninggal dunia pada 17 Juli 1949 di Rotterdam, Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI