Berdasarkan cerita kiper timnas ini, diketahui pula bahwa dahulu Elwizan Aminudin asal-asalan dalam memberikan obat kepada pemain timnas.
"Abang tahu enggak, sakit apapun, dia ngasihnya apa coba? Paramex sama bodrex doang," ungkap Ernando Ari.
Praz Teguh heran," Hah masak? Itu kan (obat) di warung-warung?"
![Dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminudin. [dok. PSS Sleman]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/03/22364-elwizan-aminudin.jpg)
Ernando pun mengaku ceritanya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Sebab cedera tangannya kembali kambuh.
"Saya itu riil, lepas tangan saya. Saya itu enggak dikabari suruh operasi, suruh pakai obat apa, terapi apa buat penguatan," ujar Ernando.
Seharusnya, Ernando langsung menjalani operasi ketika awal ketahuan mengalami cedera. Tapi ia baru menjalani operasi saat mau berangkat ke Kroasia.
Untungnya, Nando saat operasi setelah ditangani oleh dokter lainnya. Sementara si dokter gadungan itu sudah keluar dari timnas dan sedang berurusan dengan hukum.
Dokter Amin sempat buron sejak 2021 dan ditangkap polisi pada 24 Januari 2024 di Cibodas, Bogor. Ia terbukti tidak memiliki latar belakang pendidikan dan profesi sebagai dokter.
Dokter gadungan itu dijerat dengan pasal berlapis, Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Sementara, Ernando Ari telah pulih dan dapat membela timnas Indonesia kembali.
Baca Juga: Meski Datang Pemain Baru, 3 Pemain Ini Diprediksi Tak Bakal Tersingkir dari Timnas Indonesia